PDIP Kritik Anies soal JIS, Gerindra: Bandingkan dengan Gubernur Lain, Ganjar Bisa Apa?

Sabtu, 07 Mei 2022 – 13:45 WIB
Gerindra menanggapi kritikan PDIP terkait Anies yang menyatakan bahwa JIS adalah mahakarya anak bangsa. Foto: Ryana Aryadita Umasugi/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Fraksi Partai Gerindra DPRD DKI Jakarta Syarif membela Gubernur Anies Baswedan yang dikritik PDI Perjuangan lantaran menyebut Jakarta International Stadium (JIS) sebagai mahakarya.

PDIP juga mengatakan bahwa JIS sama dengan stadion di luar negeri sehingga bukan hal yang istimewa.

BACA JUGA: Gerakan Pilih Guru Jagokan Anies Baswedan & Ridwan Kamil di Pilpres 2024 

Menanggapi pernyataan ini, Syarif mengungkapkan PDIP berlebihan karena membandingkan JIS dengan stadion di luar negeri.

Namun, di Indonesia, baru JIS yang mampu bertaraf internasional.

BACA JUGA: Anies Baswedan Dominan, Lalu Muncul Jenderal Andika Perkasa

“Kalau negara lain, iya. Ini membandingkan di Indonesia. Jakarta enggak punya stadion,” ucap Syarif saat dihubungi, Jumat (6/5).

Menurut Syarif, Anies justru hebat lantaran berhasil membangun JIS yang sebelumnya hanya direncanakan dan belum terealisasi.

BACA JUGA: Anies Baswedan Sebut JIS Mahakarya, Politikus PDIP Ini Sewot

PDIP, kata dia, seharusnya mengapresiasi eks menteri pendidikan dan kebudayaan itu karena membangun stadion terbesar di Indonesia.

“Kalau ada kebaikan, prestasi diakui. Kalau ada yang enggak benar, boleh dikritik. Itu sudah nyata keberhasilan,” tuturnya.

Syarif menambahkan, partai berlambang kepala banteng itu seharusnya membandingkan prestasi Anies dengan gubernur lain seperti Ganjar Pranowo yang juga kader PDIP.

“Dibandingkan dengan luar negeri, ya enggak nyambung juga. Kalau mau bandingkan, ya di Indonesia lagi. Ganjar, misalnya, bisa apa? Cocok dibandingkan,” kata Syarif.

Sebelumnya, anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta Gilbert Simanjuntak mengkritik pernyataan Anies Baswedan yang menyebut JIS sebagai mahakarya.

Gilbert berpendapat bahwa seseorang yang membangun sesuatu seharusnya tidak memuji diri sendiri.

Dia mengibaratkan pelukis tidak pernah mengatakan lukisannya mahakarya, tetapi orang lain yang memujinya.

“Pernyataan JIS mahakarya adalah hiperbola karena di kota lain di luar negeri itu merupakan standar stadion,” ucap Gilbert, Rabu (4/5). (mcr4/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur : Tarmizi Hamdi
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi, Tarmizi Hamdi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler