Rencana Kaesang Temui Bu Mega Tak Mulus, Pakar Curiga PDIP Kesal soal Ini

Selasa, 03 Oktober 2023 – 15:43 WIB
Ketum PSI Kaesang Pangarep saat pidato politik perdananya, Senin (25/9). Foto: tangkapan layar akun Partai Solidaritas Indonesia di YouTube

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik dari Citra Institute Efriza menduga PDIP jengkel kepada Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep.

Kejengkelan itu terlihat dari cara mereka merespons keinginan Kaesang bersilaturahmi dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

BACA JUGA: Kaesang Gabung PSI, Pakar Lihat Sinyal Kemarahan Megawati

Menurut dia, PDIP terkesan mempersulit Kaesang dengan memintanya bertemu Ketua DPP Puan Maharani terlebih dahulu.

"PDIP secara keseluruhan kader dan elitenya jengkel sama Kaesang. Maka caranya membalas, dengan merayu saja, tapi tidak mudah bertemu Megawati selaku ketua umum," kata Efriza saat dihubungi, Minggu (1/10).

BACA JUGA: Pengamat: Megawati Enggan Bertemu karena Kaesang Sudah Melawan Aturan PDIP

Menurutnya, PDIP juga ingin menunjukkan kelas sebagai penguasa politik. Hal ini pun bisa dibaca bahwa PDIP lebih memilih menjaga sikap atau 'jaim'.

Dia pun menyakini PDIP sebenarnya ingin mengajak Kaesang untuk masuk barisan pendukung Ganjar Pranowo.

BACA JUGA: Mbak Puan Pengin Ketemu sama Kaesang, Ada Apa, ya?

Namun, para politikus karier di partai berlambang banteng moncong putih itu tidak sudi memperlakukan Kaesang sebagai pimpinan parpol yang setara dengan Megawati.

"PDIP berharap Kaesang dukung Ganjar, tapi tak ingin juga Kaesang "besar kepala" karena ketua umum partai non-parlemen dengan mudah bertemu Ketua Umum Megawati sebagai Partai Penguasa saat ini. Jadi, PDIP gengsi tapi butuh," ucapnya.

Efriza menilai kebutuhan dan kemauan PDIP mengajak Kaesang dan PSI dikhawatirkan membuat kubu Koalisi Prabowo Subianto makin menguat.

Selain itu, jika Kaesang benar-benar diabaikan justru menjadi bumerang bagi PDIP.

Sebab, Jokowi sebagai ayahnya dan penguasa politik akan lebih menunjukkan dukungan serius kepada Prabowo.

"Maka PDIP bermain drama, mau tapi tidak sepenuh hati menginginkan Kaesang dukung PDIP. Ini yang dinilai oleh PDIP, bukan Kaesang dan PSI nya, tapi respek dan khawatir dengan Jokowi sebagai ayahnya dan penguasa politik, jika dikecewakan si bungsunya Kaesang," tuturnya.

Menurutnya, PDIP tak ingin PSI semakin besar kepala jika keinginan Kaesang menemui Megawati dituruti. Sebab, publik bakal menilai bahwa dua partai itu levelnya sederajat.

"PDIP tentu tak mau pertemuan Kaesang dengan ketua umumnya, membuat PSI sebagai partai non-parlemen, semakin 'besar kepala" karena pertemuan Kaesang dan Megawati, di mata publik bahwa PSI seolah telah sederajat level partainya," kata Efriza. (dil/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler