jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto memastikan partainya memiliki proses kaderisasi sistemis yang menunjang partai politik untuk melahirkan pemimpin-pemimpin yang unggul. Hasto menilai cara itu menjadi tanggung jawab PDI Perjuangan dalam menawarkan calon pemimpin dalam setiap kontestasi pemilu, terutama yang paling dekat ini, yaitu Pilkada Serentak 2020.
Hal ini disampaikan Hasto dalam acara pembukaan Sekolah Partai Calon Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah PDI Perjuangan Angkatan Kedua melalui telekonferensi, Rabu (26/8).
"Ibu Megawati Soekarnoputri mengingatkan bahwa Pemilukada bukanlah sekadar kontestasi demokrasi. Tetapi Pemilukada menunjukkan tanggung jawab PDI Perjuangan bagi rakyat, bangsa dan negara," kata Hasto.
Karena itu, Hasto menuturkan, Sekolah Partai disiapkan khusus untuk menyiapkan pemimpin di berbagai sektor. Mulai dari Sekolah Partai untuk calon anggita legislatif, eksekutif, hingga struktur partai seperti sekretaris hingga bendahara.
"Ini menunjukkan komitmen PDI Perjuangan yang menempatkan proses kaderisasi kepemimpinan sebagai proses yang sistemis. Karena itu, dengan bangga PDI Perjuangan mempersiapkan seluruh calon kepala daerah dan wakil kepala daerah ini untuk benar benar memahami aspek aspek kepemimpinan yang mumpuni sebagaimana menjadi instruksi dari Ibu Ketua Umum," kata dia.
Kepala Sekolah Partai Komarudin Watubun mengatakan, pihaknya baru saja menyelesaikan Sekolah Partai Angkatan Pertama pada Selasa (26/8) malam. Jumlah peserta yang ikut sebanyak 129 cakada, di antaranya adalah Calon Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, Calon Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramono, Calon Wali Kota Semarang Hendar Prihadi, Calon Wali Kota Tangsel Muhamad.
"Peserta terbaik gelombang pertama Anna Morinda, calon wali kota Metro Lampung. Nomor dua, Herybertus Geradus Laju Nabit calon bupati Manggarai NTT," kata dia.
Untuk Sekolah Partai Angkatan Kedua, lanjut Komarudin, diikuti 94 cakada. S3 sebanyak 1 orang, S2 42 orang, S1 45 orang, dan SMA 8 orang. Komposisi pencalonan, calon gubernur satu orang, calon bupati 42 orang, calon wakil bupati 37 orang, calon wali kota 7 orang, calon wakil wali kota 7 orang, petahana terdiri dari 28 orang.
"Dengan demikian sesuai tradisi di Sekolah Partai, para peserta, mulai hari ini sampai penutupan, hak latar belakang sosial saudara saya cabut," jelas dia. (tan/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga