PDIP-PD Panas di Jakarta, Bagaimana di Daerah? Ternyata

Rabu, 08 Februari 2017 – 20:47 WIB
PDIP. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com - jpnn.com - Koordinator Nasional Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR) Masykurudin Hafidz menilai, panasnya suhu politik di Jakarta antara lain disebabkan perbedaan dukungan tokoh politik nasional pada pasangan calon Gubernur DKI Jakarta.

Paling tidak antara Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dengan Ketua Umum DPP Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono.

BACA JUGA: Minggu, Polri Kerahkan 75 Ribu Personel

Ditambah perbedaan dukungan politik Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto.

"Tapi, kondisi pilkada di sejumlah daerah mengatakan lain. Hubungan PDI Perjuangan dengan Partai Demokrat tidak sepanas di ibu kota. Kedua partai tersebut nyatanya bersatu dalam mendukung pasangan calon yang sama di seperempat daerah Pilkada dari total 101 daerah yang menggelar pilkada 2017," ujar Masykurudin di Jakarta, Rabu (8/2).

BACA JUGA: Jleb, Hasto Baca Puisi Kusajikan untuk Sang Mantan

Dengan dukungan yang sama, lanjutnya, artinya PDIP dan Demokrat wajib bersatu dalam kampanye untuk memenangkan calon yang diusung bersama.

"Data KPU menunjukkan, dari 101 daerah, PDIP dan Demokrat berkoalisi di 24 daerah. Satu di antaranya bersama-sama mendukung pasangan calon Gubernur Irwandi Yusuf-Nova Iriansyah pada Pemilihan Gubernur Aceh," ujar Masykurudin.

BACA JUGA: Tensi di DKI Meninggi, Ini Tawaran PDIP ke Partai Lain

Kedua partai juga berkoalisi mengusung paslon untuk Pilkada Aceh Barat, Tapanuli Tengah, Musi Banyuasin, Brebes, Kota Singkawang, Buton Selatan, Maluku Tengah, Morotai hingga Lanny Jaya dan beberapa daerah lainnya.

"Jadi, tingkat konsentrasi yang cukup kuat terhadap politik ibu kota memang membuat kondisi daerah pilkada lainnya terlupakan. Bahkan masyarakat pemilih di daerah terdorong membicarakan dan fokus di Jakarta, ketimbang daerahnya sendiri," tutur Masykurudin.

Menurut Masykurudin, mengembalikan nuansa pilkada menjadi momentum daerah masing-masing, sangat penting.

Jangan sampai perilaku politik nasional menghilangkan karakter pilkada yang beragam dan variatif.(gir/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Politikus Demokrat Curiga UBN Dipanggil Buat Redam 112


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler