PDIP: Penembakan Solo Bisa Terus Terulang

Jumat, 31 Agustus 2012 – 14:13 WIB
JAKARTA - Politisi senior PDI Perjuangan, Taufiq Kiemas, menegaskan bahwa kasus penembakan anggota Polri di Solo, Jawa Tengah, tidak ada kaitannya dengan pemilihan kepala daerah DKI Jakarta putaran kedua, 20 September nanti.

"Saya bilang tidak ada kaitannya," tegas Kiemas, kepada wartawan, Jumat (31/8), di gedung parlemen, Jakarta.

Ketua MPR itu mengimbau, supaya peristiwa seperti itu tidak terjadi lagi dengan menerapkan empat pilar bangsa secara utuh, yakni Negara Kesatuan Republik Indonesia, Pancasila, Undang-undang Dasar 1945 dan Bhineka Tunggal Ika.

"Terapkan empat pilar, baru tidak ada apa-apa," imbuh suami Megawati Soekarnoputri itu.

Dia menjelaskan, aksi-aksi seperti itu masih terjadi setiap tahun. Namun, ia yakin jumlahnya semakin berkurang, misalnya hanya empat hingga lima kali setahun. Nah, dia berharap ke depan kejadian-kejadian seperti itu bisa berkurang lagi. "Semoga  nantinya bertambah sedikit," tegasnya.

Taufiq memandang, sebenarnya kejadian-kejadian seperti itu sudah berkurang dari tahun-tahun lalu. "Kalau kita aktif menerapkan (empat pilar) itu, pasti makin berkurang," katanya.

Seperti diketahui, aksi penembakan anggota Polri oleh orang tak dikenal kembali terjadi di Solo, Jawa Tengah, Kamis (30/8) malam. Akibat peristiwa itu, satu anggota polisi tewas.

Banyak spekulasi muncul terkait peristiwa itu. Bahkan, ada pihak yang menduga insiden itu untuk menjatuhkan pamor Walikota Joko Widodo karena menjadi pesaing ketat Fauzi Bowo dalam putaran kedua DKI Jakarta. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Diperiksa Kasus Korupsi, Politisi PDIP Berkilah

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler