PDIP Punya Enam Cagub DKI, tapi Tetap Tergantung Megawati

Jumat, 22 Juli 2016 – 14:14 WIB
Ketua DPP PDIP Bidang Organisasi dan Keanggotaan Djarot S Hidayat. Foto: dokumen JPNN.Com

jpnn.com - JAKARTA - PDIP masih menutup rapat nama enam bakal calon gubernur DKI Jakarta yang lolos dalam fit and proper test untuk diusung pada pemilihan kepala daerah (pilkada) 2017 nanti. Ketua DPP PDIP Djarot S Hidayat mengatakan, partainya masih mematangkan nama-nama itu.

"Partai masih menggodok. Kemarin kami sudah umumkan yang ikut psikotes tetap harus diberikan hasilnya seperti apa," kata Djarot usai menjalani pemeriksaan di Bareskrim Polri, Jakarta, Jumat (22/7) terkait kasus sengketa lahan Cengkareng Barat, Jakarta Barat.

BACA JUGA: Demi Tiket PPP, Lulung Sowan Kanan-Kiri

Menurut dia, enam nama yang lolos fit and proper test memang masih dirahasikan. Sebab, katanya, PDIP juga melihat dinamika yang ada.

“Dari psikotes juga disampaikan ada enam yang memenuhi syarat. Tapi keputusan belum karena melihat dinamika yang ada," terang Djarot.

BACA JUGA: Mengejutkan! Ini Hasil Survei PDIP DKI Soal Ahok

Lantas, apakah Djarot juga masuk ke dalam enam nama yang lolos fit and proper test bakal cagub dari PDIP? Mantan wali kota Blitar itu menjawab diplomatis.

Djarot mengatakan, dirinya dan Boy Sadikin merupakan nama yang disodorkan oleh internal PDIP. Namun, katanya, PDIP juga menjajaki berbagai kemungkinan karena partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu memenuhi syarat untuk mengajukan pasangan calon sendiri tanpa berkoalisi dengan partai lain..

BACA JUGA: PKB-PPP Berpeluang Koalisi

“Kan saya dan pak Boy Sadikin. Sekarang lagi dibahas berbagai kombinasi dan kemungkinan karena yang bisa ajukan sendiri hanya PDIP," ucap wakil gubernur DKI yang juga ketua bidang organisasi dan keanggotaan di PDIP itu.

Lebih lanjut Djarot mengatakan, keenam nama yang lolos akan diserahkan ke Megawato. Djarot menegaskan, ketua umumnya memiliki hak prerogatif untuk memilih siapa yang akan diusung pada Pilkada DKI Jakarta.

"Dalam pilkada untuk provinsi memang ketum (Megawati) punya hak, apalagi di DKI  Jakarta. Tapi kami lihat prosesnya seperti apa bahwa beliau punya hak prerogatif dan itu diatur dalam anggaran dasar partai," tandas Djarot.(Mg4/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengamat Ungkap Alasan Utama PDIP tak Usung Ahok


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler