jpnn.com, SOLO - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Kota Solo akan melakukan klarifikasi atas aduan dugaan pengancaman pembunuhan terhadap Wawanto, yang diduga dilakukan Ketua DPC PDIP Kota Solo, F.X Hadi Rudyatmo.
Wakil Bidang Hukum, Perundang-Undangan, dan Advokasi DPC PDIP Kota Solo Suharsono menuturkan telah mengetahui adanya aduan tersebut.
BACA JUGA: Ketua DPC PDIP Solo FX. Rudy Dilaporkan Kadernya ke Polisi, Kasus Apa?
Dia menyebut bahwa dari hasil masukan pengurus DPC, pihaknya berencana akan mengumpulkan organ hukum di DPC, pengurus, serta kader yang datang pada saat rapat, Kamis (29/8) lalu.
"Sebenarnya saya juga ada di situ. Cuma kami tidak ingin menangapi apa yang dilakukan rekan kami, Wawanto. Itu hak dia selaku warga negara untuk menempuh jalur hukum."
BACA JUGA: Real Count KPU DPR RI Dapil Kaltim: Rudy Masud Tertinggi, Suara Keponakan Prabowo Sebegini
"Cuma semisal nanti, keterangan atau laporan yang dia berikan tidak benar, tentu ada konsekuensi hukum juga," urai Suharsono saat dihubungi Selasa (2/9) petang.
Suharsono menegaskan bahwa pihaknya juga akan pasang badan semisal nanti proses aduan berlanjut ke proses hukum.
BACA JUGA: Selama Bu Mega Ketum, Pak Berengos Konsisten Pimpin PDIP Solo
"Jadi kami kumpulkan data peristiwa sebenarnya seperti apa. Kalau nanti prosesnya berlanjut, tentu data ini menjadi bahan pembelaan kami," ungkapnya.
Disinggung soal persitiwa tersebut, Suharsono mengatakan memang dalam rapat jelang pendaftaran Teguh Prakosa-Bambang 'Gage' Nugroho, sebagai bakal Paslon yang diusung PDIP pada Pilkada Solo sempat memanas.
Namun, tidak ada pengancamanan apalagi pemukulan.
"Jadi memang ada perbedan pendapat. Kemudian sempat terjadi tensi tinggi pada peserta rapat."
"Kalau suara tinggi, emosi memang ada. Namun, Kalau pengancaman kemudian pemukulan itu tidak ada. Saya juga ikut menenangkan Pak Rudy saat itu, agar kondusif lagi," urainya.
Suharsono mengatakan adanya perbedaan pendapat pada rapat hingga membuat suasana panas sudah biasa terjadi, sebab menurutnya itu merupakan dinamika berorganisasi.
"Bahkan saat permbagian nomor urut Caleg itu lebih ngeri lagi. Kemudian setelah itu, kondisinya adem kembali," kata Suharsono.
Apakah Rudy telah mengetahui aduan tersebut? Suharsono tidak mengetahui secara persis. Namun, dia menduga bila pimpinan partainya sudah mengetahui.
"Pak Rudy sudah sering ya seperti ini, dilaporkan karena masalah hukum. Orangnya santai. tenang, tidak ada pengerahan massa. Kami beberapa kali mendampingi, menang," katanya.
Soal arahan dari Rudy? Suharsono mengatakan belum. Namun, dari hasil masukan dari Paulus Haryoto sebagai pengurus DPC agar kasus ini ditangani bidang hukum DPC.
"Kalau nanti pak Rudy ada arahan lagi, nanti kami update. Apakah nanti mediasi atau seperti apa menungu petunjuk beliau. Ini kami masih klarifikasi dulu kepada yang datang, mungkin dua tiga hari ini," pungkasnya. (mcr21/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tegas! PDIP Solo Solid Dukung Puguh, Bagaimana Nasib Gibran bin Jokowi?
Redaktur : M. Rasyid Ridha
Reporter : Romensy Augustino