PDIP Tak Percaya Foto Hot Mirip Azwar Anas

Sabtu, 06 Januari 2018 – 15:30 WIB
Ketua Umum Megawati Soekarnoputri dan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. Foto: dokumen JPNN.Com

jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Hasto Kristiyanto menegaskan partainya tidak percaya dengan foto-foto 'hot' yang beredar mirip Abdullah Azwar Anas.

Hasto menegaskan, ini merupakan cara-cara keji yang digunakan untuk mengejar kekuasaan dan menjatuhkan Anas jelang Pilgub Jatim.

BACA JUGA: PDIP Belum Putuskan Pengganti Azwar Anas di Pilgub Jatim

"Hanya gara-gara kekuasaan lalu ada yang menggunakan cara-cara keji. Kami tidak percaya terhadap foto-foto yang beredar itu," kata Hasto di kediaman Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri di Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (6/1).

Dia mengatakan Bupati Banyuwangi itu merasa memang menjadi target dan dikejar-kejar. Sebab, kata Hasto, Anas merupakan sosok kepala daerah yang berhasil.

BACA JUGA: Azwar Anas Mundur, Megawati Soekarnoputri Menangis

Ketika memimpin, banyak upaya melakukan kriminalisasi terhadap Anas karena kebijakannya yang berpihak kepada rakyat. "Pak Azwar Anas lebih memilih membela rakyat," tegasnya.

Dia mencontohkan, misalnya Anas menciptakan kebijakan melarang retail modern, menegosiasikan kontrak-kontrak pertambangan agar rakyat mendapatkan manfaat yang besar.

BACA JUGA: Azwar Anas: Terima Kasih, Ibu Megawati

Anas juga bisa meningkatkan pariwisata Banyuwangi. Dari aspek inflasi di bawah kepemimpinan Anas, Banyuwangi yang terendah di Jatim. Bahkan, pendapatan per kapita meningkat hampir dua kali lipat.

Dia mengatakan, buat yang tidak percaya dengan prestasi Anas silakan saja datang ke Banyuwangi. Menurut dia, Banyuwangi dahulu merupakan sebuah kabupaten yang tidak diperhitungkan. Tapi, sekarang sudah berubah dengan cepat dan hidup rakyatnya menjadi lebih baik.

Hasto juga mengungkap bahwa Anas merupakan pribadi yang baik, dan mencoba menolak berbagai bentuk suap saat memimpin. "Kami mengenal Pak Azwar Anas sejak lama. Beliau sosok yang baik, salatnya teratur, disiplin, ramah dan rendah hati," katanya.

Nah, dengan segala prestasinya Anas kemudian didorong rakyat menjadi cawagub Jatim. Namun, ujar Hasto, ada pihak-pihak yang tidak siap berkompetisi secara sehat. Ada pihak-pihak yang menerapkan politik dengan segala cara.

Dia memahami bahwa perjuangan Anas tidak mudah menjadi pemimpin. PDI Perjuangan, lanjut Hasto, tetap kukuh memberikan dukungan moral sepenuhnya kepada Anas. "Bahwa yang namanya Abdullah Azwar Anas adalah korban dari politik yang liberal itu," jelasnya.

Pihaknya mengutuk sekeras-kerasnya pihak-pihak mana pun yang melakukan kampanye hitam dengan mengorbankan aspek etika. "Sehingga benih-benih generasi muda yang punya kepemimpinan sangat baik mencoba untuk dipatahkan di tengah jalan," ujarnya.

PDI Perjuangan, kata Hasto, menaruh perhatian bagaimana menciptakan politik berkeadaban. "Bahwa yang namanya kekuasaan itu adalah untuk rakyat. Kami bisa memahami perasaan dari Bapak Azwar Anas," katanya.

Lebih lanjut Hasto menuturkan, apa yang terjadi dengan Azwar Anas hendaknya menjadi energi bersama melawan politik hitam. "Agar segala kekuatan yang menghalalkan segala cara bisa disingkarkan dengan kekuatan rakyat," pungkas orang dekat Megawati ini. (boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Usai Salat Subuh, Azwar Anas Tulis Surat Pengembalian Mandat


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler