jpnn.com, JAKARTA - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) terus mendorong pembentukan Badan Riset dan Inovasi Nasional. Menurut Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, keberadaan institusi itu penting untuk mewujudkan kemandirian nasional.
"Sudah kami dorong untuk terbentuk peraturannya. Sudah dikoordinasikan melalui Menteri PAN-RB dan Sekretariat Negara," ujar Hasto usai penutupan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PDIP di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (12/1) malam.
BACA JUGA: Hasto PDIP Dorong Anak Muda Mengembangkan Inovasi Berbasis Rempah Nasional
Hasto menjelaskan, Indonesia kaya akan sumber daya alam. Namun, sejauh ini belum banyak riset tentang kekayaan Indonesia.
"Kami merasa pentingnya Badan Riset dan Inovasi Nasional karena ini adalah jalan berdikari, jalan kemauan. Tanpa riset, tanpa penguasaan pengetahuan dan teknologi, kita hanya menjadi bangsa kuli," katanya.
BACA JUGA: 9 Rekomendasi Hasil Rakernas I PDIP
Politikus asal Yogyakarta itu menegaskan, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang juga Presiden Kelima RI sangat menginginkan terbentuknya Badan Riset dan Inovasi Nasional. Oleh karena itu Rakernas PDIP juga merekomendasikan kepada pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar segera membentuk Badan Riset dan Inovasi Nasional.
Menurut Hasto, hal itu sejalan dengan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2019 tentang Sistem Nasional Ilmu Pengetahuan dan Teknologi yang mengamanatkan riset sebagai salah satu kunci kedaulatan, termasuk dalam bidang pertahanan dan keamanan. Mantan legislator PDIP itu menyebut riset yang berdaulat merupakan hal fundamental dalam menjalankan roda pembangunan menuju negara industri maju yang berdikari.
"Kami mendorong anak-anak muda untuk mengejar ilmu pengetahuan dan kalau perlu negara memberikan fasilitas sebesar-besarnya bagi kepentingan dan kemajuan di dalam penguasana ilmu pengetahuan dan teknologi melalui riset dan inovasi tersebut," jelas Hasto.(tan/jpnn)
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga