jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Tjahjo Kumolo wafat, Jumat (1/7) pukul 11.10 WIB.
Politikus PDI Perjuangan itu meninggal dunia di Rumah Sakit Abdi Waluyo Jakarta, seusai menjalani perawatan intensif sejak pertengahan Juni 2022.
BACA JUGA: Ghufron: Tjahjo Kumolo Berjasa Membantu Transisi Pegawai KPK menjadi ASN
Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri memberikan arahan kepada seluruh kader, anggota, dan simpatisan partai untuk mengibarkan bendera PDIP setengah tiang di kantor-kantor partai atas meninggalnya Tjahjo Kumolo.
"Ini sebagai penghormatan terbaik pada almarhum Tjahjo," kata Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Jumat (1/7).
BACA JUGA: Puan: Om Tjahjo Kumolo Sosok Senior yang Cerdas & Sederhana
Menurut Hasto, Bu Mega dan seluruh keluarga besar PDIP mengucapkan dukacita yang mendalam atas wafatnya Tjahjo Kumolo.
"Mas Tjahjo sosok yang legendaris karena menjadi anggota DPR RI selama enam periode, menjadi Sekjen PDI Perjuangan pada periode 2010-2015, hingga dipercaya sebagai mendagri dan menPAN-RB," ungkap Hasto.
BACA JUGA: Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, AHY Kenang Momen Saat Terpilih Jadi Ketum Demokrat
Dia menambahkan Tjahjo Kumolo juga merupakan sosok yang setia mendampingi Bu Mega.
"Saya diajari oleh Mas Tjahjo bahwa berdedikasi pada Ibu Megawati harus menggunakan alam batin dan pikiran yang jernih, penuh dengan kejujuran dan kesetiaan," katanya.
Hasto menambahkan seluruh keluarga besar PDIP memberikan penghormatan terbaik dengan mendoakan almarhum agar dilancarkan jalannya menghadap Tuhan Yang Mahakasih dan Mahapenyayang, dan semoga husnulkhatimah.
PDI Perjuangan akan memberikan penghormatan dengan protokol partai.
Hasto mengatakan Tjahjo Kumolo merupakan salah satu kader terbaik PDIP yang memiliki sosok penyabar, penuh semangat persahabatan dan kepemimpinannya menyejukkan.
"Beliau salah satu kader terbaik partai. Mas Tjahjo dikenal sebagai sosok pemimpin dengan kesabaran tinggi, santun, dan menampilkan kepemimpinan penuh semangat persahabatan dan menyatukan," kata Hasto yang berada di Yogyakarta.
"Selamat jalan Mas Tjahjo Kumolo, perjuangan Mas Tjahjo telah menjadi satu dan bersenyawa dengan seluruh kehidupan PDI Perjuangan," imbuh Hasto.
Tjahjo Kumolo menjalani perawatan intensif di sebuah rumah sakit karena mengalami infeksi pada paru-paru. Tjahjo Kumolo meninggal dunia di Rumah Sakit Abdi Waluyo Jakarta, Jumat siang, pukul 11.10 WIB, susai menjalani perawatan intensif sejak pertengahan Juni 2022.
Sebelum berkarier politik di Ibu Kota Jakarta, Tjahjo Kumolo semasa muda aktif di KNPI Jateng dan pernah menjadi politikus Partai Golkar sebelum akhirnya bergabung dengan PDIP.
Di DPP PDIP, dia pernah menjabat sekjen, kemudian menjadi menteri dan terakhir sebagai MenPAN RB. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi