PDIP Waspadai Koruptor Ikut Penjaringan

Jumat, 08 April 2016 – 13:56 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan telah membuka pendaftaran seleksi bakal calon gubernur DKI Jakarta. Partai "penguasa" ibu kota ini berjanji selektif dalam menyaring kandidat-kandidat yang masuk sehingga tidak timbul masalah di kemudian hari.

Wakil Ketua Bidang Pemenangan Pemilu DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta Gembong Warsono mengatakan, rekam jejak jadi perhatian utama pihaknya. Terutama rekam jejak yang berkaitan dengan tindak pidana korupsi. 

BACA JUGA: Yusril Melamar ke PDIP, Ahok Komentarnya Nyelekit Banget

"Sesuai perintah partai penjaringan dilaksanakan dengan ketat. Kami tidak ingin bakal calon yang masuk ternyata terlibat korupsi, karena akan sangat berbahaya bagi nama baik partai," ujar Gembong saat mengumumkan pembukaan pendaftaran bakal calon gubernur di kantor DPD DKI Jakarta, Tebet, Kamis (8/4).

Gembong menilai, saat ini banyak kasus dugaan korupsi yang menjadi sorotan di Jakarta. Mulai dari suap reklamasi hingga dugaan korupsi pembelian lahan Rumah Sakit Sumber Waras (RSSW). Tentunya hal itu menjadi perhatian. 

BACA JUGA: Ketua Demokrat Nilai Wartawan Senior Ini Layak Gantikan Ahok

"Kami menjaga benar agar orang-orang yang terindikasi terlibat dalam kasus-kasus seperti itu tidak masuk dalam penjaringan. Kita tentu tidak mau dong, nanti pas sudah mendaftar tiba-tiba diciduk KPK," kata Gembong.

Gembong juga menepis tudingan sejumlah pihak bahwa pendaftaran di PDIP dipungut biaya. Menurut dia, pernyataan itu sama sekali tidak benar. Pendaftaran bakal cagub dan cawagub yang mereka gelar dibuka untuk umum, serta siapapun yang mendaftar tidak akan dimintai biaya pendaftaran dan mahar. "Masalah mahar, kita tidak sepeser pun minta uang mahar. Pendaftaran tidak dipungut biaya atau mahar-maharan," tegas dia.

BACA JUGA: PDIP Berharap Yusril Bisa Bikin Jakarta Lebih Baik

Akan tetapi, Gembong tidak menampik bahwa partai memerlukan biaya lain seperti biaya saksi. Namun, semua pembiayaan tersebut biasa dipenuhi dengan cara patungan. "Selama ini kita gotong royong bersama, semua kader partai untuk menyukseskan pilkada," ujar Gembong.

Begitupun dalam pelaksanaan sosialisasi, menurut Gembong, partainya memanfaatkan semua kader sampai tingkat ranting untuk menyosialisasikan kadernya ke tengah masyarakat.

PDI Perjuangan secara resmi membuka pendaftaran bakal cagub dan cawagub DKI pada 8 April 2016. Mereka mempersilakan kader internal maupun eksternal untuk mendaftar. Pendaftaran bisa dilakukan di kantor cabang, daerah, hingga kantor pusat PDI Perjuangan. PDI Perjuangan merupakan partai dengan perolehan kursi terbesar di DPRD DKI. Partai ini memiliki 28 kursi. 

Dengan kursi sebanyak itu, PDI Perjuangan bisa mengusung calon gubernur dan wakil gubernur tanpa harus berkoalisi dengan partai apapun. Partai ini juga merupakan partai satu-satunya yang bisa mengusung tanpa berkoalisi. 

Terkait dengan isu mahar, Bendahara DPD PDI Perjuangan DKI Ady Wijaya mengatakan, PDI Perjuangan tidak pernah meminta mahar kepada siapa pun yang ingin mendaftarkan diri. (wok/dil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dukung Fahri Hamzah, Mahasiswa Demonstrasi di Kantor PKS


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler