jpnn.com - JAKARTA - Ketua DPP PDI Perjuangan Maruarar Sirait menyebut akan ada perubahan konstelasi politik setelah keputusan Mahkamah Konstitusi terkait sengketa Pemilihan Presiden. Menurutnya, ada dua alasan yang menyebabkan hal itu terjadi.
"Yang pertama juga terjadi dinamika politik di setiap partai yang ada. Kedua tentu dengan adanya keputusan MK sudah ada kepastian hukum bahwa presiden akan dilantik pada 20 Oktober adalah Jokowi dan Jusuf Kalla," kata Maruarar di Cikini, Jakarta, Sabtu (23/8).
BACA JUGA: Sosok Ketum jadi Ganjalan PAN dan Golkar Sulit Merapat ke PDIP
Menurut Maruarar, dua hal itu menyebabkan setiap partai akan melakukan evaluasi sesuai dengan parameter masing-masing. "Partai itu tentu kan juga punya visi, misi, platform, punya harapan juga bagaiman posisinya terhadap pemerintahan baru, pemerintah Jokowi-JK yang akan datang," ujarnya.
Namun demikian, Maruarar tidak menyebut partai mana saja yang akan berubah posisinya. Ia hanya menyatakan, paling banyak tiga partai yang akan melakukan itu.
BACA JUGA: PDIP: Jika Salah, Kebijakan Jokowi-JK Harus Dikritisi DPR
"Kalau ditanya siapa yang akan berubah posisinya saya berani mengatakan paling sedikit satu partai akan melakukan perubahan. Paling banyak mungkin tiga partai. Dari informasi yang kita punya dan komunikasi selama ini. Tentu saya tidak bisa menjelaskan secara eksplisit siapa-siapa saja," tuturnya.
Dikatakan Maruarar, perubahan konstelasi politik itu bukan dikarenakan pragmatisme. Akan tetapi disebabkan konsistensi. "Saya yakin setiap partai akan melihat bagaimana posisi ke depan di setiap partai masing-masing," tandasnya. (gil/jpnn)
BACA JUGA: Ini Penyebab PPP dan Demokrat Bisa Merapat ke PDIP
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hatta Ajak Hormati Putusan MK
Redaktur : Tim Redaksi