jpnn.com, NUSA TENGGARA TIMUR - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto yakin pihaknya bisa menggulung suara Prabowo Subianto - Sandiaga Uno di Nusa Tenggara Timur (NTT).
Di provinsi tersebut, Hasto menargetkan kemenangan Jokowi - Ma'ruf Amin meraih 90 persen.
BACA JUGA: Ketum ABM: Masyarakat Inginkan Jokowi - KH Maruf Amin Pimpin Indonesia
"Yang memberikan perhatian pada NTT itu Pak Jokowi, maka kami meyakini Pak Jokowi bisa meraih 90 persen," kata dia di sela kampanyenya di NTT, Selasa (9/4)
Pada Pilpres 2014, kata Hasto, Jokowi berhasil memenangkan 64,8 persen atau 1,4 juta suara NTT. Namun, atas pembangunan dan perhatian Jokowi di NTT, dia meyakini angka itu akan naik signifikan.
BACA JUGA: Jokowi: Kalau di Karawang Tak Sampai 60 Persen, Abah Tanggung Jawab
Terlebih kata dia, Jokowi melakukan kampanye terbuka di Kupang, pada Senin (8/4). Kemudian PDIP melengkapinya dengan safari kebangsaan di Flores, NTT.
"Maka kami saling melengkapi, Jokowi datang ke Kupang, PDIP datang ke Flores, ini merupakan satu kesatuan napas untuk kemajuan dan Pak Jokowi menjadi bagian utama kemajuan negeri ini," ujar Hasto.
BACA JUGA: OSO Ajak Warga Kayong Utara Dukung Jokowi - Maâruf
Lebih lanjut Hasto menjelaskan bahwa Jokowi telah menempatkan skala prioritas di wilayah NTT dengan membangun sepuluh waduk di wilayah ini, untuk mengembangkan pertanian, perkebunan, serta pariwisata.
Hasto mengatakan dengan dukungan masyarakat dan perbaikan internal PDIP, maka pasangan Jokowi - Ma'ruf dapat memenangkan Pemilu 2019 untuk wilayah Flores.
"Dan PDIP mendapatkan dukungan kembali masyarakat NTT khususnya di Flores ini," tambah Hasto.
Untuk perolehan suara bagi PDIP sendiri, Hasto mengatakan PDIP terus bergerak menyatu dengan kekuatan rakyat dan menegaskan posisi politiknya sebagai rumah bagi bangsa Indonesia.
"PDIP bukan partai kemarin sore tetapi lama dikembangkan oleh sejarah, dengan ideologi pancasila," pungkas Hasto. (tan/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Datang ke Basis Soekarno, PDI Perjuangan Pengin Serap Aspirasi Rakyat
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga