jpnn.com - JAKARTA - Politikus PDI Perjuangan Sukur Nababan tak mempermasalahkan langkah Golkar yang sudah nyatakan mengusung Presiden Joko Wiodo pada pemilu mendatang. Dia yakin manuver tersebut tidak berpengaruh pada perolehan suara PDIP.
Menurut Sukur, hak Golkar untuk mengusung siapapun yang mereka anggap sebagai calon terbaik. Hanya saja, dia menambahkan, penting juga diketahui apakah Jokowi merasa nyaman didukung Golkar. ”Saya yakin tidak akan nyaman,” ujar Sukur di Markas DPP PDIP, Jakarta, Rabu (4/8).
BACA JUGA: Bantah Keterlibatan Ajudan EE Mangindaan
Penilaian ketua DPP PDIP itu didasari sikap Golkar yang langsung mengeksploitasi sosok Jokowi untuk pencitraan partai di daerah. Ketua Umum Golkar Setya Novanto sudah mengisyaratkan bahwa kader-kadernya di daerah tidak akan segan-segan menggunakan foto sang kepala negara sebagai alat pencitraan.
Lebih lanjut dikatakannya, enam tahun silam tidak ada yang kenal dengan Jokowi. Kemudian, PDIP mengusungnya sebagai wali kota Solo ternyata diterima masyarakat. Setelah itu, PDIP kembali mengusungnya menjadi Gubernur DKI Jakarta.
BACA JUGA: Menhan: Filipina Enggak Main-Main Lho
”Awalnya rakyat tidak yakin, setelah roda partai moncong putih bergerak, jadilah dia seorang gubernur di ibu kota dan dilanjutkan di pilpres sebagai presiden dia (Jokowi, Red) jadi juga,” tutur Sukur.
Dengan begitu, tambah Sukur, jelas bahwa PDIP bukanlah pendompleng, melainkan yang membesarkan Jokowi. PDIP menciptakan banyak kader yang berhasil. ”Kader yang diciptakan oleh PDIP. Seperti Pak Jokowi, Bu Risma dan Pak Ganjar. Kami memilki struktur partai hingga ranting, kami selau menciptakan pemimpin. Jadi manuver Partai Golkar dagangi Jokowi takkan menggerus suara PDIP,” pungkasnya. (aen/dil/jpnn)
BACA JUGA: Sudah Sepakat, KPK Segera Periksa Empat Anggota Brimob
BACA ARTIKEL LAINNYA... Antisipasi Ujaran Kebencian, Bareskrim Gandeng Medsos
Redaktur : Tim Redaksi