menegaskan, kendati kader tersebut masih berstatus tersangka, tetap akan dipecat. “Sesuai keputusan Munaslub PDS maka akan langsung di PAW dan dipecat dari partai. Itu perintah dan aturan main PDS,” kata Denny kepada wartawan di Jakarta Senin (13/8).
Denny menegaskan, PDS tidak pernah menginstruksikan maupun mengimbau kader untuk mencari dana buat partai, dengan cara yang tidak dibenarkan.
“Kami tidak menolerir hal tersebut,” tegas Denny Tewu.
Denny membantah isu adanya kader PDS yang ‘bermain-main uang”. Bagi Denny, PDS tidak akan terpengaruh lagi dengan berbagai issue dan gosip yang tidak jelas asal usulnya. “Kalau ada bukti dan terjadi penyelewengan silahkan digugat. Apalagi secara internal PDS ada Mahkamah Parpol, dan PDS sudah berkomitmen untuk jadikan hukum sebagai panglima,” katanya.
Menurut Denny, silahkan menjalankankan gugatan sesuai prosedur. Kata Denny, Indonesia adalah negara hukum bukan main tuding atau menyebarkan fitnah tanpa dasar. “Bersyukur sejak PDS berdiri dan memiliki cukup banyak anggota legislatif tersebar di seluruh indonesia hingga kini belum ada satupun yang terlibat kasus korupsi dan dihukum,” kata Denny.
Diakui Denny, banyak orang yang sudah tidak percaya lagi dengan politisi. Karenanya, kata Denny, sekarang lebih baik menunjukkan perbuatan dan hasil kerja, daripada sekedar mengobral janji yang pada akhirnya tidak bisa dipenuhi. “PDS sudah memiliki mekanisme atau sistem manajemen organisasi dalam rangka mewujudkan tata kelola partai yang baik dalam bentuk buku panduan. Ini untuk mewujudkan good political party governance,” bebernya.
Lebih jauh Denny mengatakan, pengalaman 11 tahun bagi PDS yang sudah mengalami jatuh bangun, merupakan pelajaran yang sangat mahal. “PDS tidak akan ibarat keledai yang terus jatuh pada lobang yang sama,” pungkasnya. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jadi Cagub Malut, Bupati Kepsul Terganjal Isu Korupsi
Redaktur : Tim Redaksi