Dua pebasket asal Australia akan berhadapan dalam final partai keenam kejuaraan Basket NBA di Amerika Serikat besok antara klub basket dari Negara Bagian California, Golden State Warriors dan Klub Basket asal Ohio, Cleveland Cavaliers.Kedua tim yang akan berlaga di final partai keenam NBA besok memiliki pebasket yang berasal dari Victoria. Matthew Dellavedova dan Andrew Bogut mungkin tidak terlalu dikenal di Australia, tapi di AS keduanya adalah bintang basket. Mantan pelatih Dellavedova, Scott Christiansen mengatakan dia sangat gembira melihat karir mantan muridnya yang berusia 24 tahun itu meningkat pesat. "Saya sangat bangga melihat atlet muda dan anak muda mampu menggapai mimpinya,' katanya. "Saya sangat menikmati permainan basketnya yang tidak ada hentinya tapi lebih senang lagi menonton atlet yang pernah Anda didik mampu tampil dengan sangat memukau di pertandingan elit," Scott Nicey pernah melatih Andrew Bogut dalam klasemen basket dibawah usia 18 tahun. Menurutnya, pada awalnya Bogut tidak terlihat sebagai atlet yang luar biasa. "Di tahap awal, saya kira Andrew sempat mengalami jatuh bangun. Dia memiliki potensi tapi dia harus berusaha keras untuk meraihnya," kata Nicey. "Ketika melakukan laga ujicoba, pemainan Andrew mulai terlihat sangat baik dan selalu bermain melawan tim pria dewasa dan tetap mampu tampil dengan baik," tambahnya. Hugh Greenwood merupakan salah satu dari puluhan atlet yang saat ini tengah menjalani pelatihan di Universitas Olahraga Dunia di Institut Olahraga Australia (AIS). Menurutnya Dellavedova dan Bogut merupakan pionir dan dia berharap dapat mengikuti jejak mereka. "Delly berasal dari kota kecil di Victoria, saya juga berasal dari kota kecil di Tasmania, jadi kita memiliki kesamaan," kata Greenwood. "Dan Bogut juga merupakan salah satu orang yang tidak terlalu luar biasa permainannya di awal karirnya tapi kemudian menjadi sangat berdedikasi pada olahraga ini dan akhirnya mampu menjadi pebasket handal di timnya,' Greenwood telah menjalani pelatihan 4 tahun di Universitas New Mexico dan mulai melirik NBA di musim mendatang. "Saya saat ini hendak mengikuti jejak yang pernah Delly dan Bogut lakukan di untuk bisa berlaga di NBA, kesempatan di pertandingan musim panas dan kemudian melakukan yang terbaik apa yang dengan tim nasional mereka,"katanya. Saat ini ada ratusan warga Australia yang bermain dalam tim bola basket di tingkat universitas atau di tingkat lebih tinggi di AS, Eropa dan bahkan Timur Tengah. Di saat mereka mendapatkan bayaran yang tinggi di luar negeri, di Australia sendiri ceritanya sangat jauh berbeda bagi pebasket yang bermain di tim basket di dalam negeri yang berusaha keras untuk mampu memenuhi kebutuhan hidup. Bola Basket merupakan salah satu olahraga yang sangat populer di akar rumput, tapi di tingkat nasional olahraga ini mengalami masa sulit. Pada tahun 2008, tim basket Brisbane Bullet, terpaksa gulung tikar di tangan pemilik Eddie Groves dan tahun ini kedua tim basket Townsville, Crocodiles dan Wollongong Hawks juga harus diselamatkan dengan dana sukarela. Mantan pelatih Sydney Kings, Bob Turner mengatakan struktur NBL perlu diubah. "Saat ini jauh lebih sulit untuk mencari uang dan banyak dari kesulitan itu berasal dari persaingan untuk mendapatkan banyak penonton, persaingan untuk mencari sponsor dan pemilik swasta," katanya. Menurut Turner, saat ini bola basket kondisinya jauh merosot dari saat zaman keemasan pada tahun 1990-an tetapi keuntungan dari masa tersebut masih dapat dinikmati. "Banyak anak-anak Australia bermain basket di luar negeri seperti Matthew Dellavedova dan Dante Exum dan Ben Simmons, mereka semua adalah produk dari pemain yang bermain basket di tahun tahun 90-an di zaman keemasan bola basket di Australia," kata Turner.
BACA JUGA: Pembukaan Lahan Melonjak Tiga Kali Lipat di Queensland
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kangguru Ini Hidup Empat Hari dengan Panah Menancap di Kepalanya