SURABAYA - Menghadapi superliga 3-9 Februari di DBL Arena, Jaya Raya Suryanaga mendatangkan lima pebulu tangkis asing dari Jepang dan Hongkong. Untuk keperluan tersebut, klub tersebut rela mengucurkan dana sebesar Rp 500 juta.
Pebulutangkis Jepang didatangkan untuk melengkapi sektor putri. Mereka adalah Eriko Hirose yang menduduki peringkat 10 dunia serta pasangan Shizuka Matsuo/Mami Naito yang saat ini menduduki peringkat empat dunia.
Sementara itu pada sektor putra, satu-satunya klub Surabaya yang turun di Superliga itu mendatangkan dua pebulu tangkis tunggal asal Hongkong. Yakni, Hu Yun (peringkat 9) dan Wong Wing Ki (peringkat 25). Mereka akan melengkapi dua pebulu tangkis putri lokal yaitu Ganis Nur Rahmadani (Pertamina) dan Lita Nur Lita (SGS PLN).
Keputusan untuk mendatangkan pebulutangkis putri asing karena masih rapuhnya sektor tersebut. Padahal, tahun lalu, Suryanaga justru meraih juara di sektor putri. "Tahun ini target kami tidak muluk-muluk. Maksimal masuk semi final. Materi klub-klub lain juga sangat bagus," terang Kabid Binpres Suryanaga, Sunoto.
Pada sektor tunggal putri, Eriko dan Ganis akan bergabung dengan andalan Suryanaga Linda Weni Fanetri. Sedangkan untuk ganda putrinya, Lita Nur Lita diharapkan bisa meraih prestasi saat dipasangkan dengan Variella Aprilsasi.
Sunoto mengakui bahwa klubnya lemah di ganda putri. Karena itulah dia mendatangkan pasangan Shizuka Matsuo/Mami Naito, demi menutupi kelemahan tersebut. "Lita Nur Lita pun sudah sering bermain dengan Variella. Saya pikir mereka bisa menambah kekuatan di sektor putri kami," imbuh Sunoto.
Sedangkan sektor putra, kedua pebulutangkis Hongkong itu akan bergabung dengan dengan pebulu tangkis Suryanaga. Antara lain Sony Dwi Kuncoro, Fauzi Adnan, Alvent Yulianto, Rian Agung Saputro, dan Tri Kusumawardhana.
Kasubid Turnamen dan Perwasitan PB PBSI Eddyanto Sabarudin mengatakan bahwa persaingan pada event tahunan ini semakin ketat. Sebab tahun ini lebih banyak pebulu tangkis kelas dunia akan turun.
"Persaingan akan lebih ketat dari tahun lalu. Semua klub lebih mempersiapkan diri dengan matang. Mereka tak segan-segan merogoh kocek untuk mendatangkan pemain asing," ujar Eddyanto.
Total hadiah sebesar Rp1,6 milyar juga menarik lima klub asing untuk ikut serta. Padahal, tahun lalu tidak ada klub asing yang ikut memanaskan persaingan. Mereka adalah, Tonami Badminton Club (Jepang), Unisys Badminton Club (Jepang), Renesas Badminton Club (Jepang), Malaysia Tigers Badminton Club (Malaysia), dan Korean Gingseng Corporation Badminton Club (Korea). (ovi/ruk)
Pebulutangkis Jepang didatangkan untuk melengkapi sektor putri. Mereka adalah Eriko Hirose yang menduduki peringkat 10 dunia serta pasangan Shizuka Matsuo/Mami Naito yang saat ini menduduki peringkat empat dunia.
Sementara itu pada sektor putra, satu-satunya klub Surabaya yang turun di Superliga itu mendatangkan dua pebulu tangkis tunggal asal Hongkong. Yakni, Hu Yun (peringkat 9) dan Wong Wing Ki (peringkat 25). Mereka akan melengkapi dua pebulu tangkis putri lokal yaitu Ganis Nur Rahmadani (Pertamina) dan Lita Nur Lita (SGS PLN).
Keputusan untuk mendatangkan pebulutangkis putri asing karena masih rapuhnya sektor tersebut. Padahal, tahun lalu, Suryanaga justru meraih juara di sektor putri. "Tahun ini target kami tidak muluk-muluk. Maksimal masuk semi final. Materi klub-klub lain juga sangat bagus," terang Kabid Binpres Suryanaga, Sunoto.
Pada sektor tunggal putri, Eriko dan Ganis akan bergabung dengan andalan Suryanaga Linda Weni Fanetri. Sedangkan untuk ganda putrinya, Lita Nur Lita diharapkan bisa meraih prestasi saat dipasangkan dengan Variella Aprilsasi.
Sunoto mengakui bahwa klubnya lemah di ganda putri. Karena itulah dia mendatangkan pasangan Shizuka Matsuo/Mami Naito, demi menutupi kelemahan tersebut. "Lita Nur Lita pun sudah sering bermain dengan Variella. Saya pikir mereka bisa menambah kekuatan di sektor putri kami," imbuh Sunoto.
Sedangkan sektor putra, kedua pebulutangkis Hongkong itu akan bergabung dengan dengan pebulu tangkis Suryanaga. Antara lain Sony Dwi Kuncoro, Fauzi Adnan, Alvent Yulianto, Rian Agung Saputro, dan Tri Kusumawardhana.
Kasubid Turnamen dan Perwasitan PB PBSI Eddyanto Sabarudin mengatakan bahwa persaingan pada event tahunan ini semakin ketat. Sebab tahun ini lebih banyak pebulu tangkis kelas dunia akan turun.
"Persaingan akan lebih ketat dari tahun lalu. Semua klub lebih mempersiapkan diri dengan matang. Mereka tak segan-segan merogoh kocek untuk mendatangkan pemain asing," ujar Eddyanto.
Total hadiah sebesar Rp1,6 milyar juga menarik lima klub asing untuk ikut serta. Padahal, tahun lalu tidak ada klub asing yang ikut memanaskan persaingan. Mereka adalah, Tonami Badminton Club (Jepang), Unisys Badminton Club (Jepang), Renesas Badminton Club (Jepang), Malaysia Tigers Badminton Club (Malaysia), dan Korean Gingseng Corporation Badminton Club (Korea). (ovi/ruk)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Matangkan Pertahanan
Redaktur : Tim Redaksi