jpnn.com - Grup musik parodi legendaris Orkes Moral Pengantar Minum Racun (OM PMR) akhirnya merilis single terbarunya. Single terbaru yang diluncurkan hari ini (15/3) itu berjudul Too Long to Be Alone.
Lagu itu merupakan hasil memarodikan hits Terlalu Lama Sendiri milik penyanyi solo Kunto Aji. OM PMR menganggap lagu itu punya lirik dan musik yang enak untuk diubah.
BACA JUGA: Horeee... PMR Segera Merilis Single Terbarunya
"Kita pilih lagu Kunto Aji biar awet dan ketularan muda. Lagunya anak muda banget," kata vokalis OM PMR Jhonny Iskandar saat launching Too Long to Be Alone di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Rabu (15/3).
Sedangkan Boedi Padukone sebagai gitaris PMS menyebut syair lagu Terlalu Lama Sendiri memang sangat bagus untuk dikomersialkan. “Mewakili orang banyak, apalagi mudah dijenakakan," sambungnya.
BACA JUGA: Orkes Moral Pengantar Minum Racun Rilis Album Baru
Sementara Kunto Aji mengaku senang lagunya dibawakan OM PMR yang telah menjadi legenda musik Indonesia. Dia mempersoalkan lagunya diobrak-abrik hingga begitu jenaka.
"Pas dikasih draf lagu saya dibawakan, saya senang banget, pecah lah. Liriknya disesuaikan, dan musiknya ala PMR. Dengerin ke mama dan keluarga, semua pada suka," ungkap Kunto.
Proses produksi lagu Too Long to Be Alone oleh OM PMR berjalan lancar. Jhonny cs mengawali perubahan pada lirik lagu, kemudian mencari musik yang asyik.
Barulah grup yang diisi Jhonny Iskandar, Boedi Padukone, Yuri Mahippal, Imma Maranaan, Ajie Cetti Bahadur Syah dan Harri Muke Kapur itu merekamnya untuk dipasarkan.
Lagu Too Long to Be Alone akan menjadi jembatan menuju album terbaru dari OM PMR. Grup yang sudah berkiprah selama 40 tahun itu bakal meluncurkan album terbaru dalam waktu dekat.
Akan ada album bertitel Penawar Racun yang akan dipasarkan pada akhir Maret atau April mendatang. Materi album itu terdiri dari lima lagu.
Empat di antara lima lagu di Penawar Racun berasal dari grup indie yang diparodikan. Yakni lagu dari The Upstairs, Steven Jam, Kunto Aji, dan The Flowers. Sedangkan satu lagu lagi hasil ciptaan PMR.(ded/JPG)
Redaktur & Reporter : Antoni