Pecah Rekor, Harga Batu Bara Acuan Tembus USD 288,40 Per Ton

Selasa, 05 April 2022 – 11:29 WIB
Memanasnya ketegangan geopolitik antara Rusia-Ukraina membuat harga komoditas batu bara global melambung tinggi. Foto Batu Bara: Antara

jpnn.com, JAKARTA - Ketegangan geopolitik antara Rusia-Ukraina membuat harga komoditas batu bara global melambung tinggi.

Kementerian Energi dan Sumber Daya Manusia (ESDM) telah menetapkan Harga Batu bara Acuan (HBA) per April 2022 sebesar USD 288,40 per ton.

BACA JUGA: Nasib Imran

Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama (KLIK) Kementerian ESDM, Agung Pribadi mengatakan keputusan Amerika Serikat dan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (North Atlantic Treaty Organization/NATO) melakukan embargo terhadap pasokan energi dari Rusia berdampak pada kenaikan HBA.

"Sanksi embargo energi adalah buntut memanasnya konflik Rusia-Ukraina sehingga kenaikan harga komoditas batu bara global ikut terpengaruh siginifikan  41,5 persen," ujar Agung.

BACA JUGA: Drone Kamikaze

Agung menjelaskan selama empat bulan terakhir, grafik HBA terus menanjak.

Dimulai dari Januari 2022 sebesar USD 158,50 per ton, naik ke USD 188,38 per ton di Februari.

BACA JUGA: Kaca Kokpit Pesawat Delta Pecah di Tengah Penerbangan, Begini Reaksi Penumpang

Selanjutnya, Maret menyentuh angka USD 203,69 per ton, dan terakhir di April berada di level USD 288,40 per ton.

"HBA April akan digunakan secara langsung dalam jual beli komoditas batubara (spot) selama satu bulan pada titik serah penjualan secara Free on Board di atas kapal pengangkut (FOB Veseel)," kata Agung.

Menurut Agung, terdapat dua faktor turunan yang memengaruhi pergerakan HBA, yaitu supply dan demand.

Pada faktor turunan supply dipengaruhi oleh season (cuaca), teknis tambang, kebijakan negara supplier, hingga teknis pada supply chain seperti kereta, tongkang, maupun loading terminal.

Kemudian, untuk faktor turunan demand dipengaruhi oleh kebutuhan listrik yang turun berkorelasi dengan kondisi industri, kebijakan impor, dan kompetisi dengan komoditas energi lain, seperti LNG, nuklir, dan hidro.

Pemerintah pun menetapkan HBA domestik khusus kelistrikan sebesar USD 70 per ton dan USD 90 per ton diperuntukkan bagi HBA domestik untuk kebutuhan bahan bakar industri semen dan pupuk.

"Ini menjaga daya saing industri domestik dan utamanya memastikan keterjangkauan hasil produksi industri bagi masyarakat," tutup Agung. (mcr28/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Amerika Umumkan Paket Sanksi Baru, Industri Militer Rusia Terancam Lumpuh


Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Wenti Ayu Apsari

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler