Pecahkan Rekor Nasional

Sabtu, 16 Agustus 2014 – 19:20 WIB
ENUH EUFORIA: Suasana DBL Arena saat opening party Honda DBL 2014 East Java Series-North Region Jumat (15/8).Gitardi/Deteksi Jawa Pos/JPNN.com

jpnn.com - SURABAYA – Rekor demi rekor mewarnai perhelatan kompetisi basket pelajar terbesar di Indonesia, Honda Developmental Basketball League (DBL). Kemarin (15/8) rekor penonton nasional pecah saat opening party Honda DBL East Java Series 2014-North Region. Sebanyak 11.146 penonton bergiliran menyaksikan pertandingan di DBL Arena.

Jumlah itu memecahkan rekor penonton dalam sehari yang terjadi pada final party seri Jogjakarta tahun lalu. Saat itu, 10.292 penonton menyaksikan partai puncak Honda DBL Jogjakarta Series di GOR UNY.

BACA JUGA: Dani Alves Bertahan di Barcelona

Karena kapasitas DBL Arena yang ’’hanya’’ sekitar 4.000 orang, para penonton opening party kemarin terpaksa bergantian. Tercatat empat kali DBL Arena mengalami ’’isi ulang’’ penonton.

’’Setiap tahun Honda DBL selalu bikin saya takjub. Saya selalu mengikuti, tapi kok masih bisa tumbuh? Biasanya kalau suatu event berlangsung terlalu lama, ada masa melandai. Tapi, Honda DBL bisa terus lanjut. Kota lain semakin tumbuh, tapi Surabaya tak mau kalah. Saya selalu bilang, Surabaya adalah ibu kota basket dan hari ini mereka membuktikannya,’’ ujar Azrul Ananda, commissioner DBL.

BACA JUGA: DeMarcus Cousins Menyusul Cedera

Selain beradu skill basket di lapangan, delapan tim yang bertanding kemarin juga tidak mau kalah dalam mengerahkan suporter. Masing-masing sekolah memboyong ratusan suporter dengan kekompakan yang khas. Tidak hanya bermodal yel-yel, mereka juga mengusung perkusi, giant banner, serta aksi kreatif lain.

Suporter SMAN 15 Surabaya yang berjuluk Gambes, misalnya, tampil all-out dengan kekuatan sekitar 1.200 orang. Mereka menyanyikan yel-yel dan mars sekolah. Aksi Gambes didampingi maskot imut bernama Libelsian Husky yang menyedot perhatian penonton.

BACA JUGA: Ini Susunan Pemain Man Utd vs Swansea City

Seolah tidak mau kalah, SMAN 2 Surabaya mengusung suporter dengan jumlah sebanding dengan Gambes. Arek Smada –julukan SMAN 2 Surabaya– melengkapi diri dengan perkusi, tiga long banner, serta satu giant banner bertulisan Pengorbanan Kami Tak Berarti tanpa Prestasi.

’’Kami memang bawa banyak properti demi tampil maksimal. Ini semua buat nunjukin bahwa suporter Smada nggak cuma bisa jadi penonton, tapi juga suporter yang bisa ditonton,’’ jelas Ganggit Royega, koordinator suporter Arek Smada.

Bigger Than Ever yang menjadi tagline Honda DBL 2014 bukan sebatas kata-kata. Selain kompetisi yang menyebar di 25 kota di 22 provinsi, opening party Seri Surabaya kemarin dibarengi soft launching DBL Store di Atrium DBL Arena. DBL Store yang dulu berawal dari merchandise booth pada 2004 beranjak menjadi merchandise store di Graha Pena pada 2009. Nah, kini lebih besar dengan menjadi retail store. Sebagai bagian dari community building, DBL Store makin serius menjadi flagship store basket pertama di Indonesia.

’’Liga itu seperti cerita yang tak pernah selesai. DBL Store termasuk salah satu ceritanya. Saat ini potensi DBL masih keluar sekitar 25 persen. Tapi, sebenarnya DBL bisa jadi apa saja. Kelak pasti ada lagi kejutan yang lain. Kami akan terus tumbuh. Kami sudah punya banyak bayangan, banyak ide,’’ ungkap Azrul.

DBL Store tidak hanya menjual equipment keluaran DBL Store. PT DBL (Deteksi Basket Lintas) Indonesia juga menyediakan brand lokal dan asing. ’’Tempatnya lebih luas, brand-nya lebih lengkap, tokonya juga jadi lebih menarik. Begitu tahu ada DBL Store yang baru dari Twitter, aku langsung ke sini beli keperluan untuk bertanding nanti,’’ ungkap Yosi Kurnia Hernawan, pemain basket putri SMAN 1 Puri Mojokerto. DBL Store juga membuka online store di dbl-store.com Februari lalu. (agf/c5/ca)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kamboja Kalahkan Timnas Indonesia U-19 2-1


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler