Pencinta Manchester United Harus Lihat Barang yang Dibeli Pak Ganjar Ini

Sabtu, 19 September 2020 – 15:14 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat mengunjungi UMKM di Magelang. Foto : Instagram

jpnn.com, MAGELANG - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo kembali menghabiskan akhir pekannya dengan menyambangi warga Jateng pelaku UMKM. Kali ini, Ganjar mengunjungi beberapa industri rumahan di Magelang di sela gowes.

Di antaranya Jerawood Craft, UKM Makanan Berkah Abadi, UKM Getuk Marem dan Oemah Mbudur.

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Presiden PKS vs Mahfud MD, Ruhut Sitompul Bicara soal Sang Jenderal

Selain memborong beberapa produk unggulan yang ada di tempat-tempat kreatif itu, Ganjar juga menyempatkan ngevlog untuk mempromosikan di media sosialnya.

Salah satu tempat yang membuat Ganjar bungah adalah Jerawood Craft. Di tempat pembuatan kerajinan dari limbah kayu itu, Ganjar menemukan jam dinding dari tim sepak bola kesayangannya, Manchester United. Langsung saja, ketika melihat jam dinding Setan Merah, Ganjar langsung mengambilnya.

BACA JUGA: Pak Ganjar Minta Warga Penderita Diabetes dan Hipertensi Tak Keluyuran

"Wah ini ada jam MU, bagus ini. Saya beli," kata Ganjar.

Selain jam dinding MU, Ganjar juga membeli beberapa produk lainnya. Seperti speaker aktif dari kayu dan beberapa produk lainnya. Dia juga memesan cinderamata dari kayu bertuliskan Bahasa Jawa, yang akan digunakan sebagai kenang-kenangan kepada para tamu.

BACA JUGA: Ganjar Tolak Rencana KPU yang Mengizinkan Konser Musik saat Pilkada

Gubernur Ganjar Pranowo dan jam klub kesayangannya Manchester United

Ganjar senang melihat kreativitas anak-anak muda di Jerawood Craft. Sebab selain mengoptimalkan limbah kayu, hasil kerajinannya juga memiliki nilai jual tinggi karena dibuat dengan cara mekanisasi.

"Ini bagus, pengerjaannya sudah pakai robot. Keren ini. Ini bisa terus dikembangkan, tinggal direasi lagi dan ditingkatkan kualitasnya," imbuhnya.

Ganjar juga meminta pengelola Jerawood Craft memasarkan produknya di media sosial. Hal yang sama Ia sampaikan pada pengelola UMKM lain yang dikunjunginya.

"Jual produknya ke medsos, promosikan ke ruang-ruang publik dunia maya itu agar pemasaran semakin terbuka.

Hal itu ternyata sudah dilakukan oleh pemilik UMKM makanan Berkah Abadi. Pemilik usaha itu mengatakan sudah mengoptimalkan medsos untuk penjualan dan terbukti ampuh dalam meningkatkan omset.

"Sebelum pakai online, penjualan sepi. Apalagi saat awal pandemi, terjadi penurunan omset cukup signifikan. Tapi setelah pakai medsos, sekarang omsetnya naik tinggi. Perbulan bisa mendapatkan omset Rp60 juta," kata Mega, pemilik UMKM Berkah Abadi.

Sementara itu, owner Jerawood Craft, Erga Anggoro mengatakan, industri kerajinan limbah kayu di tempatnya merupakan wadah kreasi perajin kayu di Magelang. Pihaknya sengaja menggunakan teknologi dalam menggarap, agar lebih cepat dan hasilnya presisi.

"Kami gunakan CNC Router, printer 3 dimensi, CNC Grafir dan sejumlah teknologi lainnya. Untuk pemasaran, kami juga sedang mengoptimalkan media sosial agar jangkauannya lebih luas," jelasnya.

Erga juga sedang menjajaki dunia ekspor terkait produk limbah kayunya itu. Menurutnya, saat ini pihak Dinas Koperasi dan UMKM Jateng sedang memberikan pendampingan untuk persiapan itu.

"Kami sedang didampingi dinas untuk bisa ekspor. Mudah-mudahan, produk kami bisa laku keras di pasar internasional," pungkasnya. (flo/jpnn)


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler