GELANDANG AC Milan Kevin-Prince Boateng membandingkan pecinta sepak bola Italia dengan Jerman. Menurutnya, meski di penggemar sepak bola Jerman lebih heboh tapi di Italia lebih gila lagi.
Penilaian Pemain yang lahir di Berlin-Wedding, Jerman, 6 Maret 1987 namun berkewarganegaraan Ghana itu diungkapkan berdasarkan pengalamannya berkarir di lapangan hijau, baik di Jerman maupun di Italia.
"Di Jerman, sepak bola begitu bergairah karena pendukungnya. Tapi, itu tidak sekuat seperti di sini (Italia) katanya kepada RTV, Sabtu (9/3).
Pesepak bola yang kini berusia 26 tahun itu menjelaskan kegilaan orang-orang Italia terhadap kulit bundar dilihat dari atmosfer di setiap pertandingan yang digelar. Kata dia, orang-orang yang memiliki penghasilan rendah dan bekerja selama 10 jam sehari rela menyisipkan uangnya hanya untuk membeli tiket.
"Banyak orang di negeri ini bekerja 10 jam sehari hanya untuk membayar tiket ke stadion. Itu, bagi saya, adalah hal yang menakjubkan," pungkasnya. (awa/jpnn)
Penilaian Pemain yang lahir di Berlin-Wedding, Jerman, 6 Maret 1987 namun berkewarganegaraan Ghana itu diungkapkan berdasarkan pengalamannya berkarir di lapangan hijau, baik di Jerman maupun di Italia.
"Di Jerman, sepak bola begitu bergairah karena pendukungnya. Tapi, itu tidak sekuat seperti di sini (Italia) katanya kepada RTV, Sabtu (9/3).
Pesepak bola yang kini berusia 26 tahun itu menjelaskan kegilaan orang-orang Italia terhadap kulit bundar dilihat dari atmosfer di setiap pertandingan yang digelar. Kata dia, orang-orang yang memiliki penghasilan rendah dan bekerja selama 10 jam sehari rela menyisipkan uangnya hanya untuk membeli tiket.
"Banyak orang di negeri ini bekerja 10 jam sehari hanya untuk membayar tiket ke stadion. Itu, bagi saya, adalah hal yang menakjubkan," pungkasnya. (awa/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Avram Sentil Benitez
Redaktur : Tim Redaksi