Pedagang Blok C Pasar Minggu Pasrah, Api Besar, Tak Ada yang Tersisa

Selasa, 13 April 2021 – 20:50 WIB
Suasana di sekitar lokasi kebakaran gedung Blok C, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Selasa (13/4). Foto: Fransiskus Adryanto Pratama/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Penyebab kebakaran di Blok C Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Senin (12/4) malam belum terungkap.

Erizal (51), salah satu pedagang sembako di blok tersebut mengatakan, banyak pedagang hanya bisa menduga-duga penyebab si jago merah mengamuk.

BACA JUGA: Informasi Penting Perumda Pasar Jaya Terkait Kebakaran Hebat Blok C Pasar Minggu

Peristiwa itu mengakibatkan ratusan kios hangus dilalap api.

"Kalau penyebab berseliweran, ada yang bilang karena petir. Kalau masalah itu kami enggak tahu," kata Erizal di lokasi, Selasa (13/4).

BACA JUGA: Terdampak Kebakaran, Pedagang Blok C Pasar Minggu Bakal Direlokasi

Menurut Erizal, banyak pedagang yang memilih pasrah saat gedung tersebut terkabar.

Sebab, saat kejadian pasar tampak sepi.

BACA JUGA: Blok C Pasar Minggu Terbakar, Diduga Ini Penyebabnya

"Pasrah saja, mau menyelamatkan (barang), api sudah besar," ujar Erizal.

Dia menyebut, akibat kebakaran tersebut tidak satu pun barang dagangannya tersisa.

"Habis semua," kata Erizal.

Kepala Sektor IX Pasar Minggu Sudin Gulkarmat Jaksel Moch Arief mengatakan, penyebab kebakaran di Blok C, Pasar Minggu terjadi diduga karena korsleting listrik.

"Penyebabnya korsleting listrik," ujar Arief dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan, Selasa (13/4).

Arief menjelaskan, peristiwa tersebut dilaporkan kepada petugas pada pukul 18.29 WIB.

"Seorang pedagang melihat adanya api di salah satu tempat usaha, lalu memberitahukan pada pedagang lainnya," kata Arief.

Selanjutnya, para pedagang yang dibantu sekuriti berusaha memadamkan api, tetapi tidak berhasil.

"(Kemudian) menghubungi petugas damkar," ucap Arief.

Sebanyak 31 unit damkar dengan 161 personel dikerahkan untuk memadamkan api di Pasar Inpres Pasar Minggu tersebut.

Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 00.55 WIB, Selasa dini hari. (cr3/jpnn)


Redaktur & Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler