jpnn.com, KOTA BEKASI - BEKASI - Calon Presiden Pemilu 2024 Ganjar Pranowo blusukan ke Pasar Jatiasih dan Pasar Kranggan di Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (16/12).
Memang Ganjar kerap blusukan ke pasar-pasar tradisional untuk menampung aspirasi masyarakat secara langsung.
BACA JUGA: Alam Ganjar Ajak Anak Muda Menggeluti Usaha Pertanian
Dalam blusukan kali ini, Ganjar juga bertanya soal harga kebutuhan pokok menjelang Natal dan Tahun Baru 2024.
Kehadiran Ganjar ternyata disambut dengan sangat meriah oleh para pedagang dan pembeli. Mereka umumnya berusaha bersalaman atau berfoto bareng Ganjar.
BACA JUGA: Atikoh Sebut The Power of Mak-Mak PIJAR Bisa Jadi Senjata Rahasia Ganjar
Para pedagang juga begitu semangat menemui Ganjar untuk menyampaikan keluhan-keluhan mereka.
"Pak, kami tahu Bapak itu pemimpin yang mau mendengarkan," ucap Nailih, pedagang Pasar Kranggan.
BACA JUGA: PLN UID Jakarta Raya Mengimbau agar APK tidak Dipasang di Tiang Listrik
Pria berusia 35 tahun itu benar-benar ingin Ganjar mendengarkan keluhannya.
"Kami ingin Bapak mendengarkan keluhan kami, Pak. Tolong kami para pedagang pasar tradisional ini, Pak," imbuhnya.
Nailih mengatakan problem utama pedagang pasar ialah maraknya jual beli online.
Keberadaan aplikasi perdagangan elektronik atau e-commerce, seperti TikTok Shop, Lazada, Shopee, dan lainnya membuat pasar tradisional makin sepi.
"Pak, kami kalah sama Tiktok Shop, Lazada, Shopee dan lainnya. Tolong, Pak, berikan kami kebijakan yang bisa menyelamatkan nasib kami," ucapnya.
Ganjar juga menemui problem serupa saat blusukan di Pasar Jatiasih. Para pedagang di pasar itu juga mengeluhkan omzet mereka yang turun karena e-commerce kian marak.
"Sekarang semuanya ada di online, Pak. Sudah jarang yang mau ke pasar tradisional. Banyak kios yang tutup, Pak," kata salah satu pedang.
Ganjar memahami betul persoalan yang sedang dialami para pedagang pasar tradisional. Saat berkeliling ke berbagai wilayah di Indonesia, mantan gubernur Jawa Tengah itu juga memperoleh keluhan yang sama.
Ganjar menjelaskan ada dua cara yang bisa menyelesaikan persoalan itu.
Pertama, memberikan pelatihan dan pendampingan pada pedagang tradisional agar bisa berjualan secara daring.
"Jadi, nanti diajari, dibuat pelatihan agar pedagang tradisional juga bisa jualan secara online," katanya.
Ganjar sudah melakukan cara itu selama memimpin Jawa Tengah. Dia melatih para pelaku UMKM agar bisa jualan secara daring.
Untuk itu, Ganjar juga melibatkan e-commerse raksasa nasional guna memberikan pelatihan dan pendampingan.
Ganjar juga memudahkan akses atas modal, seperti kredit milenial, kredit Lapak, dan kredit Mitra Jateng 25.
"Hal yang kedua, penting juga pemerintah segera mengatur tentang online shop agar pasar tradisional tidak mati. Negara harus mengatur dan memastikan terjadi kolaborasi sehingga semua bisa mendapatkan untung," kata Ganjar Pranowo. (jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tanggapi Pisuhan Ndasmu dari Prabowo, Hasto PDIP Singgung Adab Calon Pemimpin
Redaktur & Reporter : Kennorton Girsang