Pedagang Terompet Mulai Bermunculan

Selasa, 11 Desember 2012 – 08:57 WIB
MATARAM-Penjual terompet musiman mulai menghiasi kawasan perdagangan Cakranegara. Di ruas Jalan Selaparang misalnya, setidaknya ada belasan pedagang yang menjajakan pernak-pernik tahun baru, termasuk terompet.

“Saya mulai berjualan terompet lagi sejak 1 Desember kemarin,” kata Kadafi, salah satu pedagang terompet di kawasan itu.

Pria 28 tahun ini mengaku sudah mulai menjadi pedagang terompet musiman sejak 12 tahun lalu. Ia mengatakan, terompet yang dijual diambil dari Karang Jangkong. Untuk berjualan terompet, Kadafi mengaku hanya bermodalkan Rp 800 ribu. “Kita tidak berani mengeluarkan modal besar dulu karena tahun ini saingannya lebih banyak. Tahun lalu, pedagang terompet tidak sebanyak sekarang,” katanya.

Kadafi menilai, semakin menjamurnya pedagang terompet ini tak lain dikarenakan keuntungan yang cukup menjanjikan. “Tahun lalu, saya bisa memperoleh keuntungan lebih dari 50 persen,” katanya.

Ia memperkirakan jumlah pedagang akan semakin banyak mengikuti permintaan konsumen yang juga akan semakin tinggi beberapa hari sebelum pergantian tahun.  “Kalau sekarang yang laku paling di bawah sepuluh terompet per hari. Nanti sekitar dua hari sebelum tahun baru, bisa laku hingga 50-an terompet sehari,” kata Kadafi.

Hal senada diutarakan Iyon, pedagang terompet dadakan lainnya yang membuka lapak di kawasan itu. “Sekarang baru laku sekitar lima terompet per hari. Mudahan menjelang akhir tahun bisa laku berkali-kali lipat lagi,” harapnya. Iyon sendiri baru dua tahun belakangan menggeluti usaha dagang terompet musiman ini.

Sementara itu, Nia yang terlihat baru saja membeli terompet, mengaku, membeli terompet sekadar untuk mainan anaknya. “Ini sih bukan untuk perayaan tahun baru. Kebetulan anak saya nangis minta terompet sekarang. Paling tiga hari lagi sudah rusak, nggak bisa bertahan hingga akhir tahun. Nanti beli lagi,” katanya.

Baik Kadafi maupun pedagang terompet lainnya menghiasi lapak mereka dengan berbagai macam jenis terompet, mulai dari terompet biasa hingga terompet hias. Lain jenis dan ukuran harganya lain juga. Rata-rata untuk terompet biasa berukuran kecil dijual seharga Rp 5 ribu. Sementara, terompet berukuran cukup besar dan berbentuk naga dijual dengan harga Rp 20 ribu. Selain terompet, beberapa dari pedagang dadakan juga mulai menjajakan kembang api dengan jenis yang variarif. (cr-uki)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Demo Mahasiswa Bela HAM Sudah Tak Rasional

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler