Pedemo Djarot Bubar dan Tungang-langgang Karena Seorang Ibu Tua

Rabu, 16 November 2016 – 19:36 WIB
Djarot Saiful Hidayat. Foto: Ken Girsang/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Kejadian unik mewarnai kampanye calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat di kawasan Mampang, Jakarta Selatan, Selasa (15/11) kemarin.

Saat itu, sejumlah pedemo menolak kehadiran Djarot. Namun mereka bubar dan kabur gara-gara seorang ibu tua.

BACA JUGA: Penetapan Ahok Jadi Tersangka Bisa Datangkan Simpati

"Jadi waktu ada penolakan, di luar dugaan kami warga maju menentang pedemo. Itu setelah seorang ibu tua maju. Dia bilang ke pedemo, 'saya enggak kenal kamu, kenapa kamu tolak tamu saya'," cerita Ketua DPD Golkar DKI Fayakhun Andriadi di posko pemenangan BA-DJA (Basuki-Djarot), Jalan Borobudur, Rabu (16/11).

Menurut Fayakhun, melihat sikap yang diambil ibu tua tersebut, warga sekitar akhirnya ikut menolak kehadiran pedemo yang berusaha menggagalkan kampanye Djarot.

BACA JUGA: Ahok Tersangka, Golkar DKI Perintahkan Kader Jalan Terus

"Jadi akhirnya warga keluar, sampai akhirnya pedemo lari tunggang-langgang. Jadi di beberapa tempat, warga tak kenal dengan penentang. Tapi kami tak terprovokasi," ujar Fayakhun.

Menurut Fayakhun, seluruh tim pemenangan Ahok-Djarot ‎memilih melaporkan peristiwa pengadangan ke Panitia Pengawas (Panwas) Pilkada dan kepolisian. Karena percaya, dua lembaga tersebut bekerja profesional menyikapi peristiwa-peristiwa yang dilaporkan.

BACA JUGA: Mmmuuuah! Lihat, Anies Baswedan Dicium Telak Ibu-ibu

"Kami tak berprasangka buruk, kami sampaikan fakta yang terjadi dan kami yakin aparat sudah punya gambaran siapa oknum pelaku pengadangan," ujar Fayakhun. (gir/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Datang Terlambat, Anies Tetap Disambut Selawat dan Gelak Tawa


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler