jpnn.com, SUMATERA BARAT - IPDN Kemendagri terjun langsung mengunjungi korban longsor dan banjir bandang lahar dingin di Kabupaten Agam, serta Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat.
Rektor IPDN, Prof. Dr. Drs. H. Hadi Prabowo., M.M turut hadir bersama 100 orang praja kampus Sumbar dan perwakilan pejabat IPDN lainnya.
BACA JUGA: IPDN Anugerahkan Penghargaan untuk 5 Kepala Daerah, Selamat
Sebelumnya, sesaat setelah bencana, Rektor IPDN mengintruksikan para praja di Kampus Sumbar untuk membantu langsung di lokasi pengungsian.
Dikatakan Rektor IPDN, sebanyak 50 praja diturunkan di Kabupaten Tanah Datar, dan 50 orang lagi diturunkan di Kabupaten Agam.
BACA JUGA: 200 Praja IPDN Masuk Latsitardanus XLIV, Rektor Hadi: Ikhlas & Tanggung Jawab
"Praja diturunkan untuk membantu kebutuhan korban bencana di lokasi penampungan dan turut serta membersihkan sisa-sisa dampak bencana," kata Hadi, dalam keterangannya, Kamis (23/5).
Hadi mengatakan setelah mengetahui bencana, pihaknya langsung melakukan rapat internal untuk menyusun rencana mempersiapkan bantuan.
BACA JUGA: Guru Besar IPDN Berharap MK Menganulir Hasil Pilpres 2024
"Alhamdulillah terkumpul dana sekitar Rp 720 juta dari sumbangan para pimpinan IPDN dan seluruh civitas akademika di seluruh kampus IPDN," tutur Hadi.
Uang tersebut kemudian dibagi untuk Kabupaten Tanah Datar dan Kabupaten Agam, dengan nominal masing-masing Rp 360 juta yang dibelikan beberapa perlengkapan atau logistik untuk para korban bencana.
Adapun bantuan tersebut berupa sembako, seperti beras 2 ton, minyak goreng 2 ton, gula 3 kwintal, mie instan, biskuit, susu, teh dan lain-lain.
Selain itu, keperluan bayi, perlengkapan dapur, perlengkapan ibadah, alat kurve, obat-obatan, perlengkapan tidur, pakaian, dan perlengkapan sekolah.
"Total ada delapan truk dan dua mobil L 300 yang berisi bantuan logistik untuk masyarakat di sini," ungkap Hadi.
Sesampainya di Sumatera Barat, rombongan IPDN langsung bergerak ke posko Kabupaten Tanah Datar yang berlokasi di rumah dinas Bupati Tanah Datar. Di sana rombongan disambut langsung oleh Bapak Bupati Eka Putra, SE., M.M, Sekda, Plh. Asisten I, Asisten 2 dan Asisten 3, dan Kalahar BPBD.
Lalu, rombongan kembali pergi menuju lokasi kedua di Kabupaten Agam mengunjungi posko Bukot Batabuah, yakni di SDn 08 Kubong Duo Kuto. Di sana Rektor IPDN dan rombongan didampingi oleh Bapak Bupati Dr. H. Andri Warman., M.M, Sekda, Kadinsos, Kalahar BPBD beserta Camat Canduang.
Diketahui, di Tanah Datar, korban meninggal dunia sebanyak 32 orang. Total pengungsi sebanyak 3.030 jiwa dan rumah hanyut sebanyak 43 unit, kerusakan rumah berat sebanyak 47 unit dan masih banyak lagi.
Sementara itu, di Kabupaten Agam, jumlah korban meninggal sebanyak 24 orang dengan jumlah pengungsi sebanyak 252 orang dan kerugian berupa rumah hanyut sebanyak 17 unit, rumah rusak berat sebanyak 59 unit dan kerusakan sarana prasarana lainnya. (jlo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh