Peduli Sejarah, Bangun Museum Becak

Rabu, 02 Januari 2013 – 02:50 WIB
MAKASSAR - Bukan tidak mungkin beberapa tahun mendatang kendaraan tiga roda (becak) akan hilang di Makassar. Perlahan jumlahnya kini semakin berkurang. Yang banyak justru becak modifikasi yang populer disebut bentor, singkatan dari becak motor.
   
Kebijakan pemerintah kota yang membatasi ruang gerak becak menjadi salah satu penyebab kemungkinan hilangnya alat transportasi tradisional tersebut. Di samping itu perilaku hidup sebagian warga juga mulai berpaling dari becak dengan memilih sepeda motor sebagai kendaraan pribadi.
   
Kondisi ini yang melatarbelakangi pengusaha Makassar, Arwan Tjahjadi membangun museum becak. Rencananya, museum itu akan dibangun di beberapa kota. Selain Makassar, juga akan dibangun di Yogyakarta, Jakarta, Surabaya, Medan, dan lainnya. Bahkan saat ini museum serupa sementara dibangun di Bali, Denpasar.
   
"Di Bali sudah mulai dibangun. Di sana ada belasan buah becak. Ada becak Makassar, becak Yogyakarta, becak Surabaya, becak Medan, dan lainnya. Kami memang mendatangkannya dari beberapa daerah lalu dimodifikasi," kata Arwan seperti dilansir FAJAR (JPNN Group), Rabu (2/1).
   
Bos Hotel Losari Group ini mengatakan becak kini semakin terpinggirkan. Bahkan di DKI Jakarta, becak sudah dihapus dalam daftar alat transportasi. Untuk mengabadikan becak sebagai alat transportasi, kata dia diperlukan sebuah museum yang menghimpun dan memaparkan sejarah perkembangan becak di beberapa kota.
   
Mantan anggota DPRD Makassar itu mengatakan museum becak ini dimaksudkan untuk mengenang alat transportasi tradisional itu. "Museum becak ini demi sejarah. Kalau suatu ketika nanti becak hilang, maka buktinya hanya bisa disaksikan di museum. Biarlah museum becak yang bicara," katanya. (syl/pap)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tutup Tahun, Bupati Konawe Pamitan

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler