jpnn.com - jpnn.com - Sebanyak 22 pegawai non-PNS Kementerian Perhubungan (Kemenhub) di Terminal Tipe A Kertonegoro Ngawi, Jatim, hingga saat ini belum gajian.
Itu terjadi sejak Januari 2017. Akibatnya, mereka harus mencari utang untuk menyambung hidup.
BACA JUGA: Kapolda Jabar: Pelaku Masih Jaringan Lama
Padahal, alih kelola terminal tipe A dari pemerintah daerah ke pemerintah pusat sudah dilakukan akhir 2016.
"Sudah dua bulan ini tidak menerima gaji. Mau bagaimana lagi?" kata Yayak Budi Kurniawan, petugas kebersihan Terminal Kertonegoro, kepada Jawa Pos Radar Ngawi.
BACA JUGA: Pelaku Aksi Teror di Bandung dalam Kondisi Kritis
Yayak mencoba bertahan karena sulit mencari pekerjaan lain. Apalagi, dia hanya berbekal ijazah SMA dan usianya tidak lagi muda.
Selain itu, Kemenhub menjanjikan gaji lebih layak dari Rp 500 ribu setiap bulan menjadi Rp 3 jutaan.
BACA JUGA: Kapolda Curiga Teroris Kelurahan Memang Calon Pengantin
"Sebenarnya lumayan, tapi bagaimana lagi, ini posisi sulit. Setiap hari minimal harus ada Rp 50 ribu untuk kebutuhan dapur," ucapnya.
Yayak menjelaskan, dua rekannya lebih memilih alih profesi daripada harus menunggu gaji yang belum pasti.
Hanya, dia mengaku tidak tahu alasan pasti dua rekannya yang memilih berhenti bekerja.
"Memang dua tidak masuk kerja lagi sampai sekarang. Informasinya sih mencari pekerjaan lain," jelasnya.
Kepala Terminal Kertonegoro Ali Imron Hariyadi mengakui bahwa tenaga non-PNS hingga saat ini belum gajian.
"Dimungkinkan April cairnya. Bukan hanya non-PNS, PNS juga,'' tuturnya. (ian/pra/c9/diq/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bom Panci Meledak di Bandung, Pelaku Sudah Dikepung
Redaktur & Reporter : Natalia