Pejabat Amerika Kembali Kunjungi Taiwan, Militer Tiongkok Langsung Pamer Kekuatan

Sabtu, 19 September 2020 – 05:51 WIB
Jet tempur Tiongkok J-7. Foto: United States Department of Defense

jpnn.com, BEIJING - Komando Armada Timur Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok (PLA) menggelar latihan tempur di dekat Selat Taiwan, Jumat (18/9).

Latihan tersebut dilangsungkan setelah kunjungan Wakil Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Keith J Krach ke Taiwan, Kamis (17/9), yang memicu protes dari Kemlu Tiongkok dan Dewan Pemerintahan Tiongkok Urusan Taiwan.

BACA JUGA: HNW Menyentil Tiongkok Soal Klaim Laut Natuna, Singgung Asal COVID-19

Lawatan Krach itu merupakan kunjungan yang kedua oleh pejabat tinggi AS dalam dua bulan terakhir.

Latihan diadakan sebagai tindakan yang perlu diambil dalam menghadapi situasi terkini di kawasan demi menjaga kedaulatan nasional dan integritas teritorial, demikian disampaikan juru bicara Kementerian Pertahanan Nasional Tiongkok Kolonel Senior Ren Guoqiang.

BACA JUGA: Tiongkok Sebut Kapal Patrolinya Berhak Masuk Laut Natuna

"Taiwan merupakan bagian tak terpisahkan dari Tiongkok dan tuntutan Taiwan merupakan urusan dalam negeri Tiongkok. Kami tidak mengizinkan kekuatan asing untuk melakukan intervensi," tegasnya di depan pers.

Apakah AS memanfaatkan Taiwan --untuk menekan Tiongkok-- atau kelompok separatis Taiwan yang mengundang kekuatan asing, Ren yakin upaya tersebut akan gagal.

BACA JUGA: Beda dengan Tiongkok, Amerika Tidak Akan Menyeret ASEAN ke Dalam Konflik

"Siapa pun mereka yang bermain api, pasti akan terbakar. Militer Tiongkok punya iktikad, kepercayaan diri, dan kemampuan untuk menggagalkan campur tangan asing dan upaya pemisahan diri Taiwan," ujarnya.

Sementara itu, media Taiwan melaporkan bahwa kapal perang Tiongkok melakukan patroli dari empat arah di sekitar pulau itu pada Jumat pagi.

Dalam latihan itu, PLA mengerahkan 18 unit pesawat tempur, yang terdiri dari dua unit pengebom H-6, delapan jet tempur J-16, empat J-11, dan empat J-10.

Operasi PLA dari berbagai penjuru itu membuat kelompok separatis bagaikan kura-kura dalam stoples, demikian komentar pengamat Tiongkok.

Tiga hari setelah kunjungan Menteri Kesehatan dan Kemanusiaan AS Alex Azar ke Taiwan pada 10 Agustus, Tiongkok juga mengerahkan sejumlah jet tempurnya ke Selat Taiwan. (ant/dil/jpnn)


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler