jpnn.com - SURABAYA - Perusahaan Daerah Taman Satwa (PDTS) terus berusaha menata internal manajemen Kebun Binatang Surabaya (KBS). Salah satu langkahnya, para pejabat baru yang dipilih melalui internal rekrutmen sejak dua bulan lalu akan disodori pakta integritas. Dengan begitu, pejabat-pejabat pengelola KBS hanya loyal kepada perusahaan milik pemkot.
Direktur Keuangan dan Sumber Daya Manusia Fuad Hasan mengungkapkan, pakta integritas itu menjadi titik tolak perbaikan manajemen personalia di KBS.
Menurut dia, bila diterima, mereka disodori pilihan dan harus meneken surat pernyataan hanya tunduk kepada PDTS.
Maklum saja, di KBS selama ini masih ada sejumlah pegawai yang juga menjadi anggota Perkumpulan Taman Flora Fauna Surabaya (PTFFS). Itu adalah lembaga berbadan hukum bentukan pengurus lama KBS, yakni era Stany Soebakir.
Rupanya, lembaga itu dalam anggaran dasar dan anggaran rumah tangganya bukan sekadar perkumpulan pencinta satwa. Namun, lembaga tersebut juga memiliki tujuan untuk mengelola KBS. "Jadi, tidak boleh ada dua manajemen yang beroperasi di KBS. Tidak boleh ada ambivalensi," ungkapnya.
Dia yakin para pejabat tersebut mau tunduk dengan kebijakan PDTS tersebut. Sebab, manajemen baru selama ini banyak melakukan perbaikan.
Rekrutmen tersebut berlangsung untuk mendongkrak kinerja KBS. Selama ini banyak posisi pegawai yang tidak pas. Bahkan, banyak di antara mereka yang tidak memiliki latar belakang pendidikan yang cocok untuk menjadi pejabat di lembaga konservasi.
Internal rekrutmen tersebut berlangsung sejak dua bulan lalu. Rencananya, rekrutmen itu akan mengisi 21 posisi level struktural yang kosong di KBS. Posisi tersebut adalah 7 kepala departemen dan 14 kepala seksi. Proses rekrutmen itu dilakukan dengan melibatkan tim independen. Namun, kemarin hasil rekrutmen tersebut gagal diumumkan. Sebab, tim yang disewa KBS itu masih melakukan sejumlah pengayaan terhadap hasil seleksi.
Sebelumnya, Direktur Utama KBS Ratna Achjuningrum mengungkapkan bahwa para karyawan itu bergabung dengan PT FFS karena memang benar-benar tidak tahu. "Ya, mereka bergabung saja. Tanpa tahu maksudnya apa. Perlahan-lahan, kami akan memberikan penjelasan. Tentu tujuannya agar operasional KBS lebih baik," ucapnya. (shy/git/mas/end)
BACA JUGA: Banyak Bantuan, Anak-anak Ogah Balik ke Rumah
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kepala BKD Bilang, Pengumuman Honorer K2 10 Februari
Redaktur : Tim Redaksi