TERNATE - Badan Narkotika Provinsi (BNP) Maluku Utara (Malut) akhirnya angkat tangan, terkait rencana pemeriksaan urine di kalangan pejabat. Akibatnya, agenda pemeriksaan urine pejabat yang dicanangkan BNN sejak April lalu, batal dengan sendirinya.
Alasan BNP, surat permohonan pemeriksaan urine pejabat yang disampaikan jauh hari sebelumnya, tidak mendapat balasan dari gubernur, DPRD dan Wali Kota Ternate.
Kepala BNP Malut, Kombes (Pol) Ely Jamaludin menyayangkan sikap kepala daerah yang tidak membalas surat BNP. “Padahal kita hanya ingin memastikan apakah pejabat daerah kita terindikasi pemakai atau tidak. Dan jika ditemui ada pemakai, yang bersangkutan akan kita rehabilitasi tanpa harus membawa ke ranah hokum,” ujarnya.
Karena itu, kata Ely, pihaknya terpaksa mengalihkan sebagian bahan tes urine untuk operasi narkoba yang akan dilakukan pada setelah puasa. “Razia ini akan ditangani langsung Kepala Bidang Pemberantasan Narkoba BNNP Malut, Kompol Tamrin Duwila,” jelas Ely saat ditemui Malut Post (JPNN Group) di ruang kerjanya.
Ely lantas mengatakan, razia sekaligus tes urine ini akan dilakukan di tempat-tempat hiburan malam di kota Ternate. “Kita akan melakukan tes urin kepada setiap pengunjung di tempat hibuaran malam. Dan bila ada yang hasil tesnya positif, yang berasangkutan akan dikirmkan ke LAB BNN di Makassar untuk direhabilitasi,”ujarnya. (mg-02/fai)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lagi, Banjir Bandang Rendam Padang
Redaktur : Tim Redaksi