JPNN.com

Pejabat Penting Ini Lebih Suka Menyebut ASN, Bukan PPPK

Senin, 17 Februari 2025 – 04:15 WIB
Pejabat Penting Ini Lebih Suka Menyebut ASN, Bukan PPPK - JPNN.com
PPPK singkatan dari Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja, yang juga merupakan ASN. Ilustrasi: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - SAMARINDA - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) berupaya menggenjot perubahan status seluruh guru honorer di pemprov yang dipimpinnya menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN).

Status ASN yang dimaksud ialah Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja atau PPPK.

BACA JUGA: Instruksi KemenPAN-RB Diabaikan Panselda, Honorer TMS PPPK Tahap 2 Minta Solusi

"Saya mengusulkan ke Pemerintah Pusat untuk meng-ASN-kan guru-guru dan makin lama makin naik jumlahnya," ujar Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik di Samarinda, Minggu (16/2).

Akmal Malik menilai guru memiliki peran yang sangat penting dalam menentukan masa depan daerah.

BACA JUGA: Andy Mengungkap Jumlah Honorer Terkena PHK, Ya Ampun

Oleh karena itu, kesejahteraan dan kejelasan karier mereka menjadi hal yang patut diperjuangkan.

"Guru dalam metodologi Jawa adalah orang yang paling tinggi derajatnya, guru menjadi penentu keberhasilan. Masa depan daerah ini tergantung dari guru," tuturnya.

BACA JUGA: Pengangkatan Honorer jadi PPPK Bertahap Hingga 5 Tahun ke Depan?

Akmal Malik menegaskan bahwa Pemprov Kaltim akan terus berupaya meningkatkan kualitas pendidikan di daerahnya.

Dia berharap, dengan menjadi ASN, para guru dapat lebih fokus dalam menjalankan tugasnya untuk mencerdaskan generasi muda Kaltim.

"Pemerintah Daerah tidak mendorong guru menjadi ASN itu keterlaluan," tegasnya.

Akmal Malik juga menyampaikan apresiasinya kepada seluruh guru di Kaltim atas dedikasi dan pengabdian mereka dalam mendidik anak-anak bangsa.

Dia berharap para guru dapat terus semangat dalam menjalankan tugasnya dan memberikan yang terbaik untuk kemajuan pendidikan di Kaltim.

Akmal menegaskan peran guru dan tenaga kependidikan dari Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) sangat penting dalam mencetak generasi unggul di berbagai bidang guna menghadapi tantangan masa depan.

"Saya merasa bangga dan berbahagia bisa bertatap muka langsung dengan para Aparatur Sipil Negara (ASN) tenaga pendidik. Saya lebih suka menyebutnya ASN, bukan PPPK. Karena PPPK itu adalah ASN," tegasnya.

Akmal Malik merasakan betapa tidak enaknya kalau status itu digantung dan sangat menyakitkan.

"Maka kita minta dan kita mengajukan 9.456 dengan berbagai formasi yaitu CPNS 261 orang, Tenaga Guru 2.649 orang, Tenaga Kesehatan 1.255 orang dan Tenaga Teknis 5.291 orang," sebutnya.

Akmal bersyukur 9.456 sudah ada kuotanya dan sudah disetujui. Untuk tenaga guru dari 2.649 orang dan terpenuhi 1.400 orang.

"Masih ada seribu lebih yang belum, dan diharapkan bisa terpenuhi pada tahap kedua seleksi PPPK, khususnya untuk tenaga guru nanti," paparnya. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Soetomo Samsu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler