Pejabat Pun Jalan Kaki Masuk Area SUGBK

Sabtu, 17 Februari 2018 – 23:35 WIB
Menpora Imam Nahrawi Jalan kaki dari tikungan JEC-jl Gerbang Pemuda menuju SUGBK. Foto: Amjad/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Suporter yang hadir di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) untuk menonton laga final Piala Presiden 2018 antara Persija Jakarta kontra Bali United, Sabtu (17/2) malam memang cukup banyak.

Bukan hanya di dalam stadion, lautan manusia juga tampak di jalanan masuk ke kawasan kompleks GBK.

BACA JUGA: SUGBK Penuh, Suporter Bertiket Pun Gagal Masuk

Saking penuhnya, kendaraan para pejabat pun sampai tak bisa masuk ke dalam pintu VIP.

Beberapa protokoler kementerian juga gagal masuk ke dalam SUGBK untuk mendampingi Presiden RI Joko Widodo menyaksikan pertandingan yang memperebutkan piala dari dirinya.

BACA JUGA: The Jakmania Bakal Penuhi SUGBK, Bali United tak Khawatir

Rombongan pimpinan MPR dan DPR yang diundang sebagai VVIP, bahkan ada yang rela berboncengan menggunakan motor patroli pengawalannya, agar tak terjebak kemacetan kalau dipaksakan membawa mobil.

Menpora Imam Nahrawi pun, harus rela berjalan kaki dari tikungan Jakarte Exhibition Center menuju jalan Gerbang Pemuda.

BACA JUGA: Suporter Bali United Bakal Dikawal Hingga SUGBK

Melihat mobil tak bergerak dan kemacetan luar biasa terjadi, dia pun memilih untuk turun dari mobil dan berjalan kaki sekira 1,5 Km.

Pasalnya, tidak semua akses pintu masuk menuju SUGBK dibuka, sehingga Menpora harus sedikit memutar untuk masuk ke pintu VIP Barat.

"Tadi bapak jalan, macetnya udah luar biasa. Di jalan Gerbang Pemuda itu cuma satu mobil yang bisa lewat, 3/4 jalan dipakai parkir mobil. Ini harus jadi catatan kalau nanti Timnas main bisa-bisa begini, karena nggak cukup parkiran mobilnya," ungkap Hendra, Walpri Menpora yang ditemui di luar pintu masuk Zona 1 SUGBK.

Memang, suporter Persija The Jakmania terlihat begitu ramai dan membeludak. Mereka memenuhi jalanan, meskipun laga sudah kick-off.

Sebagian memilih untuk menonton di giant screen yang disediakan panitia, sebagian lain memilih menonton di televisi salah satu lapak pedagang. (dkk/jpnn)


Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler