JAKARTA--Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemen PAN-RB) akhirnya mengeluarkan sikap tegas. Mereka tidak mau terus-menerus menerima usulan tenaga honorer kategori 2 (K2) baru untuk diikutkan tes menjadi CPNS September mendatang. Secara resmi Kemen PAN-RB menutup masa pengusulan itu pekan depan.
Sekretaris Menteri (Sesmen) PAN-RB Tasdik Kinanto mengatakan, terus munculnya usulan tenaga honorer K2 ini sangat mencurigkan. "Sejatinya usulan sudah ditutup sejak lama," katanya. Tepatnya sekitar bulan April tahun lalu. Tetapi anehnya sampai sekarang usulan tersebur terus bermunculan. Dia menduga ada upaya untuk memasukkan tenaga honorer sebanyak-banyaknya, siapa tahu lolos seleksi.
"Saya rasa dokumen kepegawaian, baik itu PNS maupun honorer di masing-masing instansi cukup lengkap. Kenapa kok tidak dulu dimasukkan," tandasnya. Untuk itu Tasdik menegaskan bahwa pekan depan adalah batas akhir pengusulan tenaga honorer. Melebihi dari itu, usulan yang masuk tidak akan diproses untuk menjadi nama-nama definitif yang berhak mengikuti tes.
Tasdik juga mengatakan, panitia seleksi ujian tenaga honorer K2 akan berlaku cukup ketat. Untuk itu diperlukan secapatnya angka pasti jumlah tenaga honorer yang berhak ikut tes. "Kalau sekarang terus muncul usulan baru, persiapan pelaksanaan tes tidak jalan-jalan," papar Tasdik.
Dia mengingatkan bahwa setiap tenaga honorer K2 akan bersaing sesama honorer K2 dalam ujian tulis September mendatang. Peserta yang dinyatakan lulus tes tulis, belum tentu akan ditetapkan sebagai CPNS baru. Tetapi mereka wajib melalui tahapan pemberkasan dulu. Nah di tahap inilah pantia akan selektif memeriksa dokumen-dokumen tenaga honorer yang bersangkutan.
Tasdik mengatakan upaya ini untuk mencegah supaya tidak ada tenaga honorer K2 siluman yang lolos menjadi CPNS. Diantara dokumen yang diperiksa adalah SK (surat keputusan) pengangkatan sebagai tenaga honorer. Tasdik menegaskan bahwa tenaga honorer yang sah adalah yang memiliki masa kerja minimal satu tahun per 1 Desember 2005. Selain itu tim juga akan memeriksa berkas lain seperti tidak pernah putus kerja, kepastian pencairan gaji bulanan, dan sejenisnya.
Tasdik mengatakan bahwa data jumlah tenaga honorer K2 pada April 2013 di kisaran 558 ribu orang. Sedangkan posisi hingga akhir Mei lalu, jumlahnya naik menjadi sekitar 658 ribu orang, atau naik 100 ribu orang dalam sebulan. Alokasi kursi CPNS baru yang diperebutkan adalah 109 ribu. "Tetapi formasinya belum kita tetapkan, hanya kuotanya yang sudah," papar Tasdik. Kriteria utama kelulusan adalah passing grade hasil ujian tulis. (wan)
Sekretaris Menteri (Sesmen) PAN-RB Tasdik Kinanto mengatakan, terus munculnya usulan tenaga honorer K2 ini sangat mencurigkan. "Sejatinya usulan sudah ditutup sejak lama," katanya. Tepatnya sekitar bulan April tahun lalu. Tetapi anehnya sampai sekarang usulan tersebur terus bermunculan. Dia menduga ada upaya untuk memasukkan tenaga honorer sebanyak-banyaknya, siapa tahu lolos seleksi.
"Saya rasa dokumen kepegawaian, baik itu PNS maupun honorer di masing-masing instansi cukup lengkap. Kenapa kok tidak dulu dimasukkan," tandasnya. Untuk itu Tasdik menegaskan bahwa pekan depan adalah batas akhir pengusulan tenaga honorer. Melebihi dari itu, usulan yang masuk tidak akan diproses untuk menjadi nama-nama definitif yang berhak mengikuti tes.
Tasdik juga mengatakan, panitia seleksi ujian tenaga honorer K2 akan berlaku cukup ketat. Untuk itu diperlukan secapatnya angka pasti jumlah tenaga honorer yang berhak ikut tes. "Kalau sekarang terus muncul usulan baru, persiapan pelaksanaan tes tidak jalan-jalan," papar Tasdik.
Dia mengingatkan bahwa setiap tenaga honorer K2 akan bersaing sesama honorer K2 dalam ujian tulis September mendatang. Peserta yang dinyatakan lulus tes tulis, belum tentu akan ditetapkan sebagai CPNS baru. Tetapi mereka wajib melalui tahapan pemberkasan dulu. Nah di tahap inilah pantia akan selektif memeriksa dokumen-dokumen tenaga honorer yang bersangkutan.
Tasdik mengatakan upaya ini untuk mencegah supaya tidak ada tenaga honorer K2 siluman yang lolos menjadi CPNS. Diantara dokumen yang diperiksa adalah SK (surat keputusan) pengangkatan sebagai tenaga honorer. Tasdik menegaskan bahwa tenaga honorer yang sah adalah yang memiliki masa kerja minimal satu tahun per 1 Desember 2005. Selain itu tim juga akan memeriksa berkas lain seperti tidak pernah putus kerja, kepastian pencairan gaji bulanan, dan sejenisnya.
Tasdik mengatakan bahwa data jumlah tenaga honorer K2 pada April 2013 di kisaran 558 ribu orang. Sedangkan posisi hingga akhir Mei lalu, jumlahnya naik menjadi sekitar 658 ribu orang, atau naik 100 ribu orang dalam sebulan. Alokasi kursi CPNS baru yang diperebutkan adalah 109 ribu. "Tetapi formasinya belum kita tetapkan, hanya kuotanya yang sudah," papar Tasdik. Kriteria utama kelulusan adalah passing grade hasil ujian tulis. (wan)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Aturan Jilbab Polwan Masih Mengambang
Redaktur : Tim Redaksi