Pekerja dan Buruh Kontrak Tak Digaji Perusahaan, Pak Ganjar Langsung Bergerak

Jumat, 01 Mei 2020 – 13:03 WIB
Gubernur Ganjar Pranowo memberikan bantuan paket sembako bagi buruh/pekerja informal terdampak Covid-19 di Rusunawa Gedanganak, Kabupaten Semarang. Foto: Ist

jpnn.com, SEMARANG - Ratusan karyawan yang menempati Rusunawa Gedanganak Kabupaten Semarang harus mengecap kenyataan pahit dirumahkan tanpa digaji perusahaan selama wabah covid-19.

Para karyawan itu pun mengadukan nasib mereka pada Gubernur Jateng Ganjar Pranowo.

BACA JUGA: Ganjar Pranowo: Kalau Melawan, Dor Saja!

Salah satunya yang mengalami itu adalah Armi (35) karyawan salah satu perusahaan garmen di Kabupaten Semarang. Selama dua bulan dirumahkan, Armi tidak mendapatkan gaji sepeserpun.

"Saya tidak dapat gaji pak, sudah dua bulan tidak gajian. Padahal kebutuhan terus ada," keluh Armi pada Ganjar.

BACA JUGA: Buat Aturan soal Angkutan Umum Selama Pandemi, Ganjar: Jangan Ngeyel

Ganjar pun menanyakan kenapa tidak diberikan gaji. Padalah setahunya, meskipun dirumahkan, banyak perusahaan yang tetap diberikan gaji, meskipun tidak penuh.

"Soalnya saya bukan pegawai tetap pak, saya kontrak. Jadi tidak dapat. Apalagi kontrak saya ini sudah mau habis, tidak tahu apakah diperpanjang atau tidak," terangnya.

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Guru PNS Tidur-tiduran Tetap Digaji, Adegan Ciuman di TVRI, TKA Tiongkok

Hal senada disampaikan Ari Wibow (45) buruh yang tinggal di rusunawa itu. Ari yang sudah dirumahkan selama sebulan dari perusahaannya, juga mengatakan tidak mendapatkan gaji.

"Saya kerja di percetakan pak, tapi statusnya masih kontrak. Kawan-kawan yang sudah tetap, mereka meskipun dirumahkan tetap mendapat gaji," ucapnya.

Mendengar hal itu, Ganjar langsung meminta Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Jateng, Sakina Rosellasari untuk menindaklanjuti hal itu.

"Tolong laporan-laporan ini ditindaklanjuti. Dicarikan solusi yang baik dengan mengajak bicara kawan-kawan perusahaan tentang karyawan kontrak ini," ucapnya.

Kedatangan Ganjar ke Rusunawa Gedanganak bukan tanpa alasan. Bertepatan dengan perayaan May Day, Ganjar keliling untuk membagikan sembako kepada buruh yang di-PHK atau dirumahkan, termasuk buruh yang tinggal di rusunawa itu.

Sebanyak 300 paket sembako diberikan Ganjar kepada buruh yang ada di Rusunawa Gedanganak. Para buruh begitu senang mendapatkan bantuan sembako dari Ganjar tersebut.

"Kedatangan saya ke sini untuk membagikan sembako kepada kawan-kawan buruh yang di PHK atau dirumahkan akibat COVID-19. Mudah-mudahan ini bisa membantu meringankan beban kawan-kawan," ucapnya.

Ganjar juga mengatakan akan mengajak seluruh perusahaan di Jawa Tengah untuk gotong royong membantu para pekerjanya yang terdampak akibat COVID-19.

Mereka yang terkena PHK atau dirumahkan, harus mendapat bantuan paling tidak selama sebulan.

"Saya sedang komunikasi dengan para perusahaan untuk gotong royong. Paling tidak selama ramadan ini, para buruh yang di-PHK atau dirumahkan bisa tenang. Mudah-mudahan bisa segera terealisasi," tutupnya.

Selain di Rusunawa Gedanganak, pagi itu Ganjar berkeliling ke beberapa tempat untuk membagikan sembako kepada buruh terdampak COVID-19.

Di antaranya membagikan 864 paket sembako di Rusunawa Kudu Kota Semarang dan 1000 sembako untuk buruh di Kabupaten Boyolali.


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler