BIREUEN- Sejak dua hari menghilang, pencarian keluarga terhadap Iskandar (26) akhirnya berujung, Sabtu (31/3) siang pukul 11.30 WIB. Karyawan dapur batubata ini ditemukan tewas, dengan kondisi leher nyaris putus diduga akibat luka bacok.
Bahkan mayatnya sudah membusuk terbungkus plastik dan dikubur pelaku, di bawah bukit sekira 500 meter dari tempatnya bekerja.
Awal kejadian tak satupun yang mengetahui. Namun keluarga almarhum merasa heran, karena sejak hari Kamis (29/3) hingga Jumat (30/3) malam, Iskandar tak kunjung kembali ke rumah. Bahkan saat istrinya mencoba menyusul ke tempat kerja sang suami, di kawasan perbukitan Gle Geunting-Guha Keubeu, Dusun Kuthang, Gampong Pase, Kec.Juli, Bireuen tak menemukan korban.
Merasa ada yang tidak beres, terutama saat melihat di pabrik batubata itu ada ceceran darah. Namun belum bisa dipastikan apakah milik Iskandar atau bukan. Selanjutnya Erlita (27) memberitahukan kepada keluarga, bersama-sama dengan masyarakat setempat melakukan pencarian. Sejak Jumat (30/3) sore, tim bantuan datang dari BPBD, SAR, RAPI, PMI dikerahkan guna melacak Iskandar.
Keuchik Pase, Bustami dikonfirmasi sejumlah wartawan di TKP penemuan, pihaknya bersama-sama menyisir lokasi hingga ke areal perbukitan. Jenazah korban ditemukan pertama sekali, oleh adiknya Zailani A.Bakar (25) warga Bivak, Kec.Juli, Sabtu (31/3) sekira pukul 11.30 WIB. Saksi ketika itu ikut mencari bersama orang tua korban, A.Bakar (66) warga Bivak, didampingi dua warga Pase lainnya.
Zailani saat turun dari bukit, melihat ada gundukan tanah baru digali. Merasa curiga lantas coba menggali tanah dan dirinya langsung terkejut. Pasalnya, jasad abang kandung ternyata sudah mulai membusuk dan ditanam pelaku pembantaian di lokasi. Bahkan mayat tersebut ditemui dengan kondisi dibungkus plastik putih bening.
Sebelum menemukan jenazah, warga sempat penyisiran disekitar perbukitan. Diantara mereka turut menguras air di kolam sekitar jambo bata (TKP awal) menggunakan mesin air. Pasca mendengar suara jeritan Zailani, seluruh tim penyisir pun mendatangi TKP. Tanah selanjutnya dikorek dan mayat diangkat ke balai Meunasah.
Baru setelah dibuka bungkusnya dievakuasi pakai ambulance Puskesmas, menuju kamar mayat BLU RSUD Dr Fauziah Bireuen guna divisum. Dari amatan sementara tampak kondisi almarhum sungguh mengenaskan. Leher belakang nyaris putus, tinggal kulit bagian leher depan.
Terkait temuan kemarin, Kapolsek Juli Iptu Saleh Amri saat dikonfirmasi Metro Aceh (Grup JPNN) mengaku sedang melakukan penyelidikan. “Iskandar menjadi korban tindak kekerasan, pelakunya belum diketahui. Kami sedang membentuk tim guna mengusutu tuntas kasus ini,” ujar Kapolsek Juli. (rah)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bobol Agen Travel, Maling Lahap Isi Kulkas
Redaktur : Tim Redaksi