jpnn.com - jpnn.com - Kecelakaan KM Zahro Express beberapa waktu lalu, membuat manajemen pemberangkatan kapal wisata pulau seribu melalui Pelabuhan Kali Adem Muara Angke, Jakarta Utara terus berbenah.
Salah satunya KM Pesona Alam. JPNN pun berkesempatan menumpang kapal ini menuju Pulau Pramuka. Pasca kecelakaan, setiap kapal sudah menerapkan sistem manifest penumpang.
BACA JUGA: Sepuluh Korban Zahro Ekspres Teridentifikasi
Para pemilik kapal sudah menerapkan sistem ini sejak lima hari belakangan. Para kru kapal wisata mewajibkan para calon penumpang untuk menulis data diri sebelum berlayar.
"Udah gak boleh bang maen masuk-masukin penumpang. Sekarang ketat, dijagain orang Dishub DKI sama patroli Polisi di Pelabuhan. Abang kalau mau naik harus nulis data diri buat manifest. Sekarang udah gak ada lagi kapal kelebihan muatan barang atau penumpang," ujar seorang kru kapal KM Pesona Alam di Dermaga 1 Pelabuhan Kali Adem Muara Angke, Jakarta Utara, Senin (9/1).
BACA JUGA: Menhub Tunjuk Pelni dan ASDP
Selain mendata penumpang untuk manifest, setiap kursi kapal sudah dilengkapi life jacket. Tak hanya di bagian dalam kapal, life jacket juga disediakan bagi penumpang kapal wisata yang memilih duduk di luar.
"Life jacket semua udah siap. Disesuaikan dengan kapasitas maksimal kapal. Kita sebagai penyedia wisata kapal pulau udah diarahin supaya taati peraturan. Insya Allah sekarang aman," tambahnya.
BACA JUGA: Band Marjinal Prihatin Musibah Zahro Express
Seperti diketahui pasca kecelakaan KM Zahro Express menuju Pulau Tidung, manajemen pengangkutan penumpang di Pelabuhan Kali Adem terus dibenahi Dishub DKI Jakarta. (mg5/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengurusan Dokumen Korban Zahro Express Akan Dipermudah
Redaktur & Reporter : Fandi