PALU- Kasus pemerkosaan yang dilakukan di dalam angkutan kota (angkot) tidak hanya terjadi di Jakarta, tapi juga di Palu. Pada Kamis (9/2) lalu, siswi salah satu SMA swasta di Kota Palu, inisial RI (17) menjadi korban pemerkosaan di dalam angkot.
Sebelum peristiwa itu terjadi, sekitar pukul 12.00 Wita korban yang tinggal di rumah pamannya di Taipa, Palu Utara, hendak naik angkot berangkat ke sekolah yang terletak di Kecamatan Palu Barat. Informasi yang dihimpun, saat itu tidak ada penumpang lain di dalam angkot.
Tanpa rasa curiga, sopir angkot bersama seorang karnetnya yang duduk di belakang bersama korban berputar-putar ke arah perbukitan sekitar Kelurahan Tondo. Angkot yang membawa korban, melaju ke sebuah tempat yang sepi. Saat itu sang karnet langsung beraksi dengan mengikat tangan dan menutup mulut korban menggunakan lakban.
Setelah korban tak berdaya, sang karnet langsung memperkosa korban. Setelah puas, gantian sang sopir tidak mau ketinggalan dan juga ikut memperkosa korban. Setelah itu korban dibuang di semak-semak.
"Dari penuturan keluarga korban saat di Rumah Sakit Bhayangkara, setelah diperkosa, korban dengan tangan terikat dibuang di semak-semak di daerah sepi di Kelurahan Mamboro," ujar sumber di Polres Palu, kemarin (10/2).
Masih menurut sumber, korban dengan sekuat tenaga akhirnya berhasil, melepas ikatan. Korban yang saat itu membawa handphone (HP) kemudian menghubungi teman dan keluarganya. Dengan dasar SMS itu, keluarga korban langsung melapor ke polisi.
Bersama keluarga dan anggota polisi berhasil menemukan korban dengan kondisi shok, sekitar pukul 18.30 wita. "Korban didapat di hutan-hutan, menangis dengan baju yang tidak rapi. Malam itu juga korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk perawatan," kata sumber.
Terpisah Kasat Reskrim Polres Palu, AKP Pangucap Priyo Soegito, dikonfirmasi membenarkan ada laporan dugaan kasus pemerkosaan terhadap seorang siswi oleh sopir angkot dan keneknya. "Laporannya sudah masuk ke saya. Untuk sementara kami masih sementara penyelidikan identitas kepada orang yang diduga pelaku. Selain anggota Reskrim Polres juga dibantu anggota Polsek Palu Timur," ujar Pangucap.
Untuk mendukung proses penyelidikan, lanjut Pangucap selain akan memeriksa saksi korban juga akan memeriksa beberapa saksi-saksi. Untuk mobil angkot yang digunakan masih sementara dilakukan penyelidikan dengan petunjuk plat kendaraan yang dicurigai beberapa saksi digunakan para pelaku. "Anggota Reskrim masih sementara bekerja menyelidiki laporan dugaan pemerkosaan itu," pungkas Pangucap.
Sementara itu, sekitar pukul 14.00 wita kemarin, korban RI didampingi sejumlah keluarganya mendatangi Polsek Palu Timur. Kedatangan korban ini, bertujuan memenuhi panggilan pihak Polsek Palu Timur yang turut serta dalam penyelidikan kasus ini.
Saat korban dimintai keterangannya berupa wawancara oleh polisi, puluhan keluarga korban lainnya memadati Mapolsek Palu Timur. Keluarga korban ini menduga polisi telah berhasil membekuk pelaku pemerkosaan.
“Memang sebelumnya kita mengamankan salah seorang yang dicurigai tapi dia ternyata bukan pelakunya,” tandas Kapolsek Palu Timur, AKP Saiful Ars Mastura.
Kepada wartawan Kapolsek mengatakan, korban diundang untuk mengidentifikasi salah seorang sopir angkutan kota yang dicurigai sebagai pelaku. “Tadi kami tunjukkan kepada korban foto salah seorang sopir angkot yang dicurigai sebagai pelaku. Namun korban mengaku bukan orang itu pelakunya,” sebut Kapolsek.
Korban sendiri, lanjut Saiful, tidak begitu jelas mengenali wajah dua orang pelaku pemerkosaan terhadap dirinya karena keduanya menutup sebagian wajahnya dengan cadar. “Tapi dia masih mengenali para pelaku melalui mata dan alis mereka,” kata Saiful.
Masih menurut Kapolsek, sebelum naik ke angkot milik para pelaku, korban mengaku dipanggil oleh sopir angkot dengan menyebut namanya, sehingga korban langsung naik. “Saat naik dia mengaku pula tidak begitu jelas melihat wajah pelaku karena kaca jendela depan mobil itu hanya terbuka setengah dan memakai kaca gelap,” terangnya.
Guna memburu para pelaku yang beraksi menggunakan angkot, pihak kepolisian juga menurut Kapolsek bekerjasama dengan Organda untuk mengidentifikasi sejumlah supir angkot yang terlibat kasus pemerkosaan ini.(ron/agg)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Cekcok Dengan Suami, Minum Racun Serangga
Redaktur : Tim Redaksi