KERTAPATI--Kematian Sela Asmarani (14), siswi kelas III SMP YWKA, mulai diusut penyidik Polsekta Kertapati. Bahkan, sang pacar berinisial Rido diamankan di Desa Ibul, Kecamatan Pemulutan, Ogan Ilir (OI). Hanya saja, Rido masih sebagai saksi dalam kasusnya.
Sementara sekitar pukul 13.00 WIB, (4/3), jasad Sela Asmarani, dimakamkan di TPU Sei Goren, belakang PT Ali, Kelurahan 1 Ulu, Kecamatan SU I. Warga Jalan Abikusno CS, Lorong Putaran, RT 38/07, Kecamatan Kertapati ini, dimakamkan di samping kakeknya.
Baik keluarga, tetangga, kerabat maupun teman-teman almarhumah tak kuasa membendung air mata, sebagai tanda perpisahan untuk terakhir kalinya. Bahkan, para pelayat mendoakan kepergian almarhumah. ‘’Ya, keponakan aku ini dimakamkan di samping kakek kandungnya, M Aminudin Tolip. Banyak yang terkejut dengan kepergiannya terbilang cepat ini. Tidak ada yang menyangka dia akan meninggal seperti itu. Kalau pelaku yang berbuat, berarti sudah sangat sadis,” ungkap Romian Fransiska, bibi korban sambil menghapus air mata.
Jeri (24), kakak tertua almarhumah, juga mengatakan tidak mengetahui kalau adiknya akan meninggal dengan jalan demikian. ‘’Kami ikhlas melepas kepergian adik aku pak. Mengenai kejadian ini, semoga polisi bisa menuntaskan kasusnya. Kami yakin adik aku tidak mungkin melakukan tindakan senekat itu. Pasti ada unsur lain menyebabkan dia meninggal dan kami sangat yakin itu,” timpal Jeri ditemui usai pemakaman.
Menurut Dr Binsar Silalahi Spog, hasil visum sementara dari RSMH Palembang, mengaku ada kejanggalan. ‘’Dari lukanya tidak menunjukkan adanya tanda-tanda bunuh diri. Ciri orang bunuh diri biasanya lidah terjulur keluar, ada cairan dari kemaluan keluar, ini tidak ada. Hanya saja di lehernya memang ada bekas luka, namun bukan seperti bekas bunuh diri, melainkan bekas memar seperti bekas cekikan,” terangnya singkat.
Kapolresta Palembang Kombes Pol Sabaruddin Ginting SIk MSi, melalui Kapolsekta Kertapati AKP Syukri A Rivai SSos SH, mengaku kalau kasusnya masih dalam pengusutan. Sang pacar almarhumah, Rido, sudah kita amankan, namun masih sebagai saksi dalam kasus ini.
‘’Ia diamankan di Desa Ibul, Kecamatan Pemulutan, OI, setelah sempat melarikan diri sejak penemuan mayat korban. Rido masih dimintai keterangan untuk memerjelas motif hingga korban ditemukan meninggal dunia. Selain itu, kita juga sedang memintai keterangan lima saksi serta mengumpulkan barang bukti,” tegasnya. (adi)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Warga Bakar Dua Polisi
Redaktur : Tim Redaksi