Pelajar Indonesia Timur Ramai-Ramai Mudik Naik Kapal

Minggu, 03 Juni 2018 – 11:28 WIB
Pemudik. Foto: dokumen JPNN

jpnn.com, SURABAYA - Menjelang memasuki pekan ketiga Ramadan, arus mudik di Pelabuhan Tanjung Perak mulai terasa.

Sejak Sabtu (2/6) penumpang kapal mulai meramaikan suasana Terminal Penumpang Gapura Surya Nusantara (GSN), baik yang datang maupun yang berangkat.

BACA JUGA: Tiket Mulai Ludes, Penerbangan Transit jadi Pilihan

Di halaman GSN terlihat Miftahul Hudha, 22, yang tengah ngaso. Dia baru tiba dari Magetan, tempatnya nyantri selama delapan tahun terakhir.

Siswa dari Pondok Pesantren Al Fatah itu berencana pulang ke kampungnya di Ende, NTT, bersama 31 teman-temannya.

BACA JUGA: Menhub Ingin Mudik dengan Kapal jadi Lifestyle Baru

''Masih lama sih berangkatnya. Baru nanti malam. Tapi daripada terlambat,'' ujarnya.

Di pondoknya, santri diberi jatah libur selama sebulan untuk merayakan hari kemenangan di kampung halaman.

BACA JUGA: Kapolri Imbau Jangan Mudik Sabtu 9 Juni

Mulai 15 Ramadan sampai 15 Syawal. Karena itu, mereka selalu berbarengan untuk mudik ke wilayah timur Indonesia.

''Kebetulan teman-teman dari timur banyak. Memang biasa pakai kapal karena pesawat kalau musim mudik pasti mahal,'' katanya.

Asisten Manajer Terminal Penumpang GSN Adjie Joko menerangkan, gelombang pemudik memang muncul sejak Kamis (31/5) karena bersamaan dengan long weekend.

Banyak siswa atau ibu rumah tangga yang memilih melalui sisa Ramadan di kampung halaman.

''Untuk arus mudik, kebanyakan memang lebih ke arah debarkasi (penumpang turun). Karena banyak yang merantau di luar pulau kembali ke Jawa,'' ungkapnya.

Kemarin (2/6) pihaknya menerima 1.800 penumpang turun di Tanjung Perak hanya dari dua jadwal kapal. Angka itu meningkat dua kali lipat dibanding penumpang turun pada 1 Juni, yakni 700 penumpang.

''Sampai saat ini perkiraan benar-benar ramainya mulai H-10. Perkiraan bisa mencapai 3 ribu penumpang turun dalam sehari,'' jelasnya.

Terkait penumpang yang naik kapal, Adjie memprediksi bahwa rata-rata penumpang naik sekitar 200 jiwa sehari.

''Penumpang embarkasi itu baru ramai saat arus balik. Saat itu kami harus benar-benar berpikir untuk mengakomodasi penumpang yang membeludak,'' paparnya. (bil/c15/ayi/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jelang Mudik, Menhub Tinjau Stasiun Tugu


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Arus Mudik   kapal  

Terpopuler