SOLOK - Seorang pelajar SMA Negeri 4 Kota Solok hilang, Muhammad Fauzi tenggelam di Danau Singkarak. Warga Kampuang Batu Dalam, Kecamatan Lembang Jaya ini mandi-mandi bersama rekannya usai menerima rapor. Diduga korban kurang mahir berenang sehingga terseret arus danau ke tengah dan kemudian menghilang.
Informasi yang dihimpun Padang Ekspres (JPNN Group) di lokasi kejadian menyebutkan sekitar pukul 13.00 WIB, orban bersama tujuh teman sekolahnya mandi bareng di Singkarak persisnya kawasan Tepian Tikalak.
Menurut sejumlah saksi mata, delapan siswa itu berenang agak ke tengah. Tapi bagi masyarakat, itu hal biasa sehingga mereka tak mencegahnya. “Mereka datang ke sini dengan menggunakan sepeda motor dengan menggunakan seragam pramuka. Mereka sempat membahas soal rapor hingga saling tertawa,” ujar Zul, warga setempat.
Berselang dua jam kemudian, sekitar pukul 14.00 WIB, suasana mulai heboh. Sekelompok pelajar yang semula mandi-mandi tiba-tiba bersorak-sorai minta tolong. Belasan warga langsung berusaha memberikan pertolongan. Mereka melakukan penyisiran sepanjang tepian danau dan penyelaman ke dasar laut.
Pencarian terhadap korban juga menjadi perhatian serius jajaran Polsek Singkarak. Mereka menerjunkan sejumlah personel ke lokasi. Dua jam kemudian korban berhasil ditemukan Korban berhasil ditemukan sekitar dua jam kemudian di dasar danau. Selanjutnya dievakuasi ke tepi.
Mengingat kondisi korban terlihat cukup mengkhawatirkan, relawan memutuskan untuk membawa korban ke Puskesmas Singkarak. Sesampai di Puskesmas, korban ditangani tim medis. Sayang nyawa korban tak bisa diselamatkan lagi akibat kehabisan nafas dan menelan air terlalu banyak.
Tim medis Puskesmas Singkarak memperkirakan korban telah tewas sekitar setengah jam sebelum ditemukan. Hal ini ditandai fisik korban yang terasa masih hangat dan jasadnya belum kaku.
Kapolsek Singkarak AKP Poniman menuturkan untuk sementara korban dinyatakan tenggelam. Namun pihaknya akan tetap melakukan pengembangan, mengumpulkan keterangan saksi dan bukti-bukti. (jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Fenomena Lokal Tak Terpantau Stasiun BMKG
Redaktur : Tim Redaksi