Pelaksanaan Final AFF di GBK Relatif Aman

Rabu, 29 Desember 2010 – 23:18 WIB
FINAL - Oknum Paspampres yang memaksa memasukkan sanak saudaranya secara gratis ke dalam Stadion Gelora Bung Karno (GBK), di laga final Piala AFF 2010 leg kedua, Rabu (29/12), tanpa bisa dicegah oleh pihak LOC, menjadi salah satu warna pelaksanaan ajang ini. Foto: Fedrik Tarigan/Indopos.
JAKARTA - Kekhawatiran bakal terjadi kerusuhan besar-besaran pada pertandingan final Piala AFF 2010 di Gelora Bung Karno (GBK) ternyata tak terjadiSecara keseluruhan, jalannya pelaksanaan baik sebelum dan sesudah pertandingan, di dalam dan sekitar stadion, relatif berlangsung aman.

Puluhan ribu pecinta sepakbola Indonesia di GBK tampak mengikuti jalannya pertandingan dengan tertib

BACA JUGA: Sempat Rusuh di Pintu 7 GBK

Setelah pertandingan pun, khalayak meninggalkan stadion dengan aman
Suporter yang kecewa mulai meninggalkan stadion sebelum pertandingan berakhir, atau menjelang babak kedua usai.

Kekecewaan penonton hanya diluapkan dengan ngomel-ngomel sendiri oleh beberapa orang, atau bersama rekan-rekannya yang datang bersama

BACA JUGA: Penalti Firman Tak Masuk, Suporter Menangis

"Sayang, ya
Gol Firman tak masuk

BACA JUGA: Di Luar GBK Tak Kalah Meriah

Mungkin ceritanya lain kalau penalti itu menghasilkan gol," kata Halim, salah seorang suporter timnas Garuda kepada rekan-rekannya, sambil berjalan keluar stadion.

Tak ada tindakan anarkisPadahal, cerita yang beredar sebelum pertandingan, Stadion GBK dan kawasan Senayan umumnya akan terlibat rusuh, bila Indonesia tak juaraHanya sempat terjadi sedikit kericuhan di pintu keluar, saat sekelompok suporter saling dorong di pintu keluar.

Kekisruhan kecil lain juga terjadi antar sesama suporter tim Garuda, namun tak sampai meluas menjadi kerusuhan massalMisalnya seperti yang terjadi di tengah penonton layar lebar di Pintu 7, yang meluapkan kekecewaannya dengan saling lempar air mineral.

Yang pasti, meskipun kalah, Indonesia agaknya telah memperlihatkan kepada dunia bahwa negeri ini bisa menjadi tuan rumah yang baik"Tanpa kecurangan menggunakan laser atau petasan, seperti di Malaysia," kata Djalali, salah seorang suporter bonek yang ikut nonton di GBK(sto/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Calo Tiket Tetap Beraksi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler