Pelaku Bom Bunuh Diri di Gereja Mengaku Disuruh Orang, Siapa dia?

Senin, 29 Agustus 2016 – 14:53 WIB
E-KTP milik pelaku bom bunuh diri di Gereja Santo Yoseph, Medan, Minggu (28/8). Foto: ist/Sumut Pos

jpnn.com - JAKARTA – Ivan A. Hasugian, pelaku tunggal aksi bom bunuh diri di Gereja Santo Yoseph, Medan, Minggu (28/8), masih menjalani pemeriksaan oleh polisi. 

Hingga kini, Ivan  masih tetap pada keterangannya awal, yaitu disuruh orang lain melakukan bom bunuh diri.

BACA JUGA: Lampung Juga Kaya Destinasi Wisata Bahari

"Keterangan IAH yang kami dapat bahwa bermula dari Kamis, 25 Agustus, tersangka IAH bertemu dengan seseorang tidak dikenal. Keduanya lantas berkomunikasi dan merencanakan serangan di gereja," kata Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Agus Rianto di Mabes Polri, Jakarta, Senin (29/8).

Agus melanjutkan, IAH sendiri mau melaksanakan permintaan orang tak dikenal itu, lantaran diiming-imingi materi. 

BACA JUGA: Pastor Diserang saat Hendak Bacakan Injil

"Sesuai arahan yang diberikan orang tersebut ke IAH, kalau mau uang harus melakukan bom bunuh diri. Kemudian pada 26 Agustus, IAH melaksanakan (tahapan aksi, red) sesuai apa yang diarahkan oleh orang tersebut," tambah Agus.

Sebelum melakukan aksinya di gereja, IAH menerima peralatan untuk meledakkan diri. "Dia diberikan korek, kabel, sekantong bubuk yang diduga black powder," jelas Agus.‎ 

BACA JUGA: 22 Ton Bawang Merah asal Malaysia Diamankan Lanal dan Polair

Black powder alias mesiu ini dicampur korek api sebagai alat meledakkan diri di gereja.

Agus menegaskan, polisi masih mengejar orang yang mendalangi IAH dalam aksi bom bunuh diri tersebut.

"Orangnya ini yang kami cari. Bisa ada, bisa tidak. Sementara ini fokus kami terus menelusuri kemungkinan ada keterlibatan pihak lain sesuai info yang diberikan tersangka," tegas Agus. (Mg4/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kapolri Beri Kuliah Umum di Padang


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler