jpnn.com, MAKASSAR - Polda Sulawesi Selatan buka suara soal viralnya video salah satu oknum polisi yang menembak kaki seorang terduga pelaku pengedar sabu-sabu.
Dalam video berdurasi 24 detik, pelaku yang mengenakan kaus hitam itu sempat mengangkat tangan meminta ampun. Namun, oleh polisi tetap ditembak di paha kiri.
BACA JUGA: Viral! Polisi Tembak Terduga Pengedar yang Sudah Minta Ampun
Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Dicky Sondani mengatakan, pelaku merupakan pengedar sabu-sabu yang meresahkan warga sekitar.
Menurut dia, pelaku yang bernama Ashar itu berpura-pura minta ampun kepada polisi ketika tertangkap basah.
BACA JUGA: Buru Aset Abu Tours agar Bisa Dilelang untuk Calon Jemaah
"Pelaku kami tangkap ketika melakukan transaksi di depan Kantor BTN Minasa Upa Blok K 2 No. 8 Makassar, Sulawesi Selatan pada Selasa (24/4) lalu," kata dia ketika dikonfirmasi, Jumat (27/4).
Sementara untuk oknum anggota Polri yang menembak pelaku berasal dari Kesatuan Pengamanan Objek Vital (Pam Obvit) Polda Sulsel. Dia adalah Bripka Andi Rahmat Jaya.
BACA JUGA: Rumah Mewah Bos Abu Tours Disita Polisi, Nih Fotonya
Sondani menuturkan, anggota Polri itu tak langsung menembak ke arah kaki, melainkan memantulkannya ke dinding. "Dari pantulan baru kena kaki pelaku," sambung dia.
Pelaku kini terus menjalani pemeriksaan intensif dan didapatkan barang bukti sabu-sabu sebanyak satu bungkus.
Sondani menambahkan, peristiwa itu terjadi saat Bripka Andi Rahmat Jaya tengah melakukan pengawalan terhadap karyawan BTN Minasa yang sedang membawa uang tunai.
Saat itu Bripka Andi Rahmat curiga kepada dua orang yang berada tidak jauh dari lokasi bank seperti sedanf melakukan transaksi narkotika.
"Satu orang melarikan diri dan satu orang lagi sudah kami amankan bersama barang bukti yang dibawa pelaku," kata Dicky.
Setelah kejadian itu, Bripka Andi Rahmat Jaya langsung membawa tersangka dan barang bukti ke Direktorat Narkoba Polda Sulsel.
"Tersangka sudah kami amankan dan sudah diproses secara hukum," tandas dia. (mg1/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ditembak 2 Kali, Pencuri Minta Foto Wefie ke Polisi
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan