JAKARTA - Tersangka pelaku mutilasi, Benget Situmorang, mengungkapkan bahwa dirinya dan korban yang bernama Darna Sri Astuti, sama sekali tak terikat dalam pernikahan. Sejak 2005, Benget dan Darna hanya kumpul kebo.
Menurut kuasa hukum Benget, Djarot Widodo, kliennya sudah menyampaikan hal itu kepada penyidik saat pemeriksaan di Kepolisian Resor Jakarta Timur, Jumat (8/3) malam. "Sesuai BAP (Berita Acara Pemeriksaan, red), dia (Benget, red) menyatakan hanya kumpul satu rumah tanpa ikatan dengan korban," kata Djarot.
Sedangkan Tini yang juga tersangka lain dalam kasus pembunuhan keji itu, menjadi pembantu rumah tangga bagi Benget dan Darna. "TN (Tin, red) juga sama-sama menyatakan tidak ada hubungan asmara di antara mereka," sambung Djarot.
Pada saat terjadi pembunuhan, kata Djarot, Tini mengaku tengah berada di warung. "Ia mengaku mendengar suara pemukulan, tapi tidak tahu kalau ada mutilasi. TN juga menyatakan tidak ada tekanan saat membantu korban. Tapi ia tidak tahu apa isi kantongan-kantongan plastik itu. Katanya hanya disuruh bawain," ujar Djarot.
Apakah Benget menyesal telah melakukan pembunuhan itu? Djarot mengatakan, kliennya mengaku menyesal. "Ia menyatakan itu (pembunuhan dan mutilasi,red) dilakukan pada saat dia lagi kalut dan emosi yang memuncak. Karena itu di hadapan penyidik ia menyatakan menyesal dan siap menghadapi apapun sanksi hukum yang ada," ujarnya.
Sebelumnya polisi menangkap Benget di rumahnya Jalan Bungur Raya, RT 11/06, Kampung Rambutan, Ciracas, Jakarta Timur, sekitar pukul 19:00, Rabu (06/03). Darna dibunuh pada Minggu (3/3) lalu karena motif asmara. Usai membunuh Darna, Benget lantas memutilasi dan membuang tubuh korban di jalan Tol Jakarta-Cikampek.(gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hercules Bantah Lakukan Pemerasan
Redaktur : Tim Redaksi