jpnn.com, SURABAYA - Aris Sugianto (AS) dan Ajiz Prakoso (AP) terancam hukuman mati. Dua pelaku yang memutilasi tubuh Budi Hartanto, 28, guru honorer di Kediri, bakal dijerat pasal pembunuhan berencana.
Kabid Humas Polda Jatim Kombespol Frans Barung Mangera memastikan, pembunuhan terhadap Budi direncanakan dengan matang. Salah satu indikasinya, peralatan untuk menghabisi korban sudah disiapkan. Mulai pisau sampai koper untuk membuang tubuh korban.
BACA JUGA: Guru Honorer Dimutilasi Secara Bergantian
“Kedua pelaku juga menyewa sebuah tempat bekas warung kopi hanya untuk eksekusi itu,” kata Barung.
BACA JUGA: Guru Honorer Dihabisi dan Dimutilasi di Warung Kopi
BACA JUGA: Seorang Pelaku Mutilasi Guru Honorer Adalah Penjual Nasi Goreng
Barung menyebut, Aris dan Ajiz merupakan aktor utama kasus mutilasi tersebut. Aris diringkus anggota Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim pada Jumat (12/4). Dia lantas dibawa ke Mapolda Jatim pukul 21.00 (12/4).
Sementara itu, Ajiz yang ditangkap di Jakarta baru tiba pukul 12.30 kemarin (13/4).
BACA JUGA: Kepala Korban Mutilasi Dimakamkan Satu Liang Lahat dengan Tubuh
Aris harus dipapah dua polisi saat menuju ruang penyidik Unit I Bajak Subdit Jatanras. Sebab, polisi menembak kaki kirinya. Di dalam ruang penyidikan, sudah ada Ajiz yang kaki kirinya juga diperban setelah ditembus timah panas polisi.
BACA JUGA: Guru Honorer Dihabisi dan Dimutilasi di Warung Kopi
Dua tersangka itu diinterogasi terkait dengan pembunuhan sadis tersebut. Awalnya, Aris berdalih hanya berperan memegangi tubuh korban. Namun, polisi tidak begitu saja percaya.
”Tidak mungkin. Pasti butuh tenaga ekstra untuk memegang satu orang. Apalagi yang lehernya mau dipotong,” ujar Kasubdit Jatanras AKBP Leonard Sinambela.
Setelah terus dicecar pertanyaan, Aris akhirnya mau buka mulut. Dia mengaku menggorok leher Budi secara bergantian dengan Ajiz. Itu dilakukan setelah Budi tidak bernyawa.
BACA JUGA: Dua Pelaku Mutilasi Guru Honorer Kediri Diringkus
Budi dibunuh di sebuah warung kopi di Jalan Surya, Desa Sambi, RT 02/RW 02, Kecamatan Ringinrejo, Kabupaten Kediri. Setelah berhasil memisahkan kepala dari tubuh korban, kedua tersangka melepas seluruh pakaian korban. Tujuannya, korban sulit diidentifikasi jika ada yang menemukannya. Pakaian korban dibakar untuk menghilangkan barang bukti.
Setelah itu, Aris dan Ajiz menekuk tubuh korban agar muat dimasukkan ke dalam koper. Keduanya lantas berboncengan motor menuju jembatan di Kecamatan Udanawu, Kota Blitar. Koper berisi jasad Budi yang tanpa kepala ditaruh di tengah. (JawaPos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Guru Honorer Dihabisi dan Dimutilasi di Warung Kopi
Redaktur : Tim Redaksi