jpnn.com, SOLO - Solo, menjadi salah satu destinasi wisata lokal yang berdampak pada peningkatan ekonomi multiplier effect.
Hal itu dungkap oleh Purwanto Yudonegoro, salah satu pelaku pariwisata sekaligus General Manager Asia Hotel di Solo.
BACA JUGA: Antusiasme Masyarakat Desa Kembangkan Potensi Pariwisata Sangat Tinggi
"Solo ini sangat tumbuh, development di mana-mana. Hal ini berdampak pada ekonomi masyarakat," ujar Purwanto, dalam keterangannya, Jumat (1/12).
Peningkatan ekonomi tidak terlepas Solo menjadi kota vital tourism industry. Hal ini karena Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka bisa merampungkan proyek besar terutama objek vital, aksesibilitas, sarana prasarana.
BACA JUGA: Wali Kota Solo Gibran: Tak Perlu Takut dengan Omicron
Menurut dia, Solo kini menjadi destinasi untuk event-event berskala nasional maupun internasional. Dampak multiplier effect itu pada transportasi yang makin sibuk.
"Pada aspek kesejahteraan mereka mengalami peningkatan. Masyarakat Solo mengalami daya beli yang meningkat," ungkapnya.
BACA JUGA: Sandiaga Uno: Nilai Devisa Pariwisata Mencapai USD 6 Miliar
Menggeliatnya ekonomi Solo, tidak terlepas dari kepemimpinan seorang pemimpin. Menurutnya, Gibran berhasil memimpin Solo, ke arah yang lebih baik.
"Nah, ini sekali lagi dampak atau prestasi seorang pemimpin, wali kota," beber Purwanto.
Dia mengaku pernah mendengar Gibran bicara tentang bekerja ikhlas dan sungguh-sungguh saat diberi amanah.
"Inilah sesungguhnya kunci beliau betul-betul amanah, kerja keras, serius, dan pasti juga rida dari Tuhan," kata Purwanto.
Purwanto menuturkan bahwa terlepas dari persoalan politik, anak muda tidak bisa dianggap remeh. Ini bisa menjadi titik awal bagi anak-anak muda kebangkitan generasi Z.
"Mas Gibran kalau diberikan amanah yang lebih besar, seyakin-yakinnya dia akan sukses, akan membawa kesejahteraan khususnya bagi bangsa dan umat manusia," tuturnya.
Berdasarkan Badan Pusat Statistik (BPS), perekonomian Kota Solo pada 2022 tercatat mengalami pertumbuhan positif, yaitu sebesar 6,25 persen, lebih tinggi dibandingkan capaian pada 2021 yang tumbuh 4,01 persen.
Selain itu, Kota Solo meraih peringkat pertama dalam daftar 40 kota ternyaman di Indonesia. Penilaian ini diberikan oleh sebuah halaman situs akademi Ikatan Ahli Perencanaan (IAP) 2022.
Penganugerahan lain adalah Sertifikat Adipura Kategori Kota Besar dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan pada tanggal 28 Februari 2023.
Kemudian meraih Penghargaan Universal Health Coverage (UHC) dari Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan pada tanggal 14 Maret 2023.
Lalu, penghargaan Digital Government Award Kategori Pencapaian Indeks SPBE dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi pada tanggal 20 Maret 2023. (jlo/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh