jpnn.com, JAKARTA - CRT alias R, 36, pelaku pembunuhan terhadap wanita AYR alias Icha, 36, yang jasadnya ditemukan di Tol Becakayu, Jatibening, Bekasi, akan menjalani tes kejiwaan.
Pemeriksaan kejiwaan pelaku akan dilakukan pada Selasa (25/10) besok.
BACA JUGA: Eks Pendeta Rudolf Tersenyum Seusai Membunuh Temannya, Begini Analisis Reza Indragiri
"Kejiwaan akan diperiksakan ke psikiater dalam waktu secepatnya, kemungkinan besok (25/10)," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi di Jakarta, Senin.
Hengki mengatakan penyidik Polda Metro Jaya akan berkoordinasi dengan RS Polri Kramat Jati untuk pemeriksaan kejiwaan CRM.
BACA JUGA: Tepergok Hendak Mencuri, 2 Pria Asal Jatim Diamuk Warga, Lihat Kaki & Tampang Mereka
Lebih lanjut, Hengki mengatakan penyidik telah melakukan pemeriksaan psikologis terhadap tersangka CRM.
"Kita sudah interogasi juga dan dari hasil psikologis sementara, yang bersangkutan ada trauma pada saat masa kecil sampai SMP karena sering mendapatkan kekerasan," ujar Hengki.
BACA JUGA: Oknum PNS Ini Ditangkap Polisi, Kasusnya Memalukan
Sebelumnya, penyidik Polda Metro Jaya berhasil mengungkap kasus penemuan mayat yang terbungkus plastik hitam di Tol Becakayu, Pondok Gede, Bekasi pada Senin (17/10) pukul 21.35 WIB.
Setelah melakukan rangkaian penyidikan yang mengarah kepada R. Yang bersangkutan kemudian ditangkap pada Selasa (18/10) pukul 11.00 WIB di kawasan Pondok Gede saat hendak menjual laptop milik korban.
Hengki mengungkapkan, berdasarkan pemeriksaan terhadap tersangka R, diperoleh keterangan bahwa tersangka juga berencana membunuh dua orang lainnya yang berinisial H dan S.
Sakit hati tersangka R kepada ketiga orang itu muncul usai melihat foto yang diunggah oleh S pada Agustus 2021, di akun media sosial milik S. Foto tersebut memperlihatkan S hadir dalam acara yang juga dihadiri oleh H.
Tersangka R mempunyai masalah dengan H sehingga tersangka R merasa dikhianati oleh S. Meski demikian saat itu tersangka R tidak berbuat apa-apa.
Namun emosi tersangka R kembali terpancing usai melihat foto yang diunggah pada Maret 2022 yang memperlihatkan H, S dan korban AYR alias I masih beraktivitas bersama dalam berbagai kegiatan.
Pelaku yang merasa sakit hati setelah melihat unggahan itu berniat untuk menghabisi ketiganya. Tersangka R awalnya berniat menyewa pembunuh bayaran namun terkendala masalah biaya.
Tersangka R kemudian menyusun rencana untuk menghabisi H dan S terlebih dulu. Namun hal itu tidak berjalan mulus karena keduanya tidak merespon ajakan tersangka R untuk bertemu.
Karena itu, tersangka kemudian mengincar AYR alias I dan mengajak korban bertemu dengan dalih ingin membuat siniar dan mengajak korban ke apartemennya.
Korban pun menuruti ajakan tersangka dan kesempatan itu digunakan tersangka untuk membunuh korban dan membuang jasadnya di Tol Becakayu.
Jasad korban ditemukan oleh warga setempat dan langsung dilaporkan ke polisi yang langsung menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengungkap kasus tersebut dalam waktu singkat.(antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Budianto Hutahaean