Namun, ternyata senjata itu bukan senjata api melainkan sejenis pistol dengan peluru yang menggunakan anak panah. Pria asal Tegal, Jawa Tengah itu merakit senjatanya sendiri.
"Yang bersangkutan terinspirasi membuat benda mirip senjata dari mainan anak-anak untuk jaga diri," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto di Jakarta, Jumat (26/10).
Saat mengamankan SDM, polisi menyita uang tunai senilai Rp 300 ribu, tanda pengenal yang menuliskan domisilinya di Tegal, sebuah tasbih, fotocopy akta kelahiran, kartu Astek, KTP musiman, dan kartu OSIS.
"Didapati juga tiga anak panah sebagai peluru pistol rakitan, sebuah kardus yang berisi mangga, dan sebuah jaket loreng," ujar Rikwanto.
Sebelumnya diberitakan, Pasukan Pengamanan Presiden (Paspamres) mengamankan SDM yang diduga membawa senjata api rakitan, saat akan memasuki Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Jumat pagi. Ia ketahuan membawa senjata rakitan saat melewati penjagaan Paspamres dan metal detector, di salah satu pintu masuk Masjid Istiqlal.
Kejadian itu terjadi sekitar pukul 06.00 WIB. SDM yang mengenakan baju koko warna putih lengan panjang, langsung diamankan Paspamres dan diserahkan kepada polisi untuk diperiksa.(flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Marzuki Minta KY Periksa Hakim Pailitkan Telkomsel
Redaktur : Tim Redaksi